Sebuah berita mengejutkan datang dari Inggris, di mana seorang petugas kebersihan dipecat oleh sebuah firma hukum ternama di London hanya karena memakan sisa sandwich tuna yang ditemukan di ruang rapat. Namanya adalah Gabriela Rodriguez, seorang wanita yang berasal dari Ekuador dan telah bekerja selama dua tahun di Devonshires Solicitors.
BACA JUGA:
Pemecatan ini dilakukan setelah kontraktor Total Clean menerima keluhan bahwa sisa sandwich tidak dikembalikan. Setelah dilakukan penyelidikan, mereka mendapati tersangka telah memakan sandwich senilai 1,50 euro atau sekitar Rp 30 ribu tersebut.
Dalam pengakuannya, Rodriguez mengira sandwich yang belum disentuh itu akan dibuang setelah rapat para pengacara berakhir. Daripada dibuang, ia pun memilih untuk mengambil roti tersebut dan mengonsumsinya.
Baca juga: 20+ Aplikasi Penghasil Uang 100 Ribu Perhari, Dapat Cuan Modal HP!
Namun, menurut situs hukum RollOnFriday, wanita tersebut justru dipecat karena dianggap mengambil properti klien tanpa izin yang masuk akal.
Serikat pekerja United Voices of the World yang mewakili hak-hak pekerja migran mengklaim bahwa pemecatan Rodriguez adalah tindakan diskriminasi.
Mereka menyebutkan bahwa Rodriguez dipecat antara lain karena dia merupakan orang Amerika Latin dengan kemampuan bahasa Inggris yang terbatas sehingga perusahaan tidak ingin mendengar keluhan-keluhannya lagi.
Baca juga: 45+ Aplikasi Penghasil Uang Resmi Terbaru 2024, Tercepat Membayar & Terdaftar di OJK!
Untuk memprotes pemecatan tersebut dan agar Rodriguez dapat dipekerjakan kembali, beberapa anggota serikat pekerja berkumpul di luar kantor firma hukum pada 14 Februari 2024.
Mereka melakukan aksi protes dengan membawa 100 kaleng tuna, 300 sandwich bungkus tangan, beberapa balon helium berbentuk hati, serta surat cinta untuk Rodriguez.
Baca juga: 33+ Aplikasi yang Disalahgunakan untuk Open BO 2024, Ternyata Bukan Hanya MiChat!
Pihak Total Clean membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa informasi yang diberikan oleh mantan karyawan itu menyesatkan dan tidak akurat. Mereka menyebut bahwa semua langkah yang diambil telah sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan Inggris setelah melalui proses investigasi dan disipliner yang tepat.
Sedangkan firma hukum Devonshires Solicitors mengklaim bahwa mereka tidak mengajukan "keluhan resmi" terhadap Rodriguez dan tidak meminta Total Clean untuk mengambil tindakan apa pun.
Baca juga: 11 Cara Nonton Film Dewasa di Android dengan Mudah dan Aman, Nonton Sepuasnya!
Kasus ini menjadi sorotan karena menunjukkan betapa seringnya pegawai dalam posisi yang rentan berakhir dipecat dengan alasan sepele.
Serikat pekerja United Voices of the World menyebut bahwa pemecatan seperti ini terjadi setiap hari di seluruh negeri dan banyak yang merasa diperlakukan seperti "kotoran yang mereka bersihkan". Mereka pun berencana membawa kedua perusahaan ke pengadilan ketenagakerjaan karena adanya dugaan diskriminasi ras.
Baca juga: 19+ Cara Membobol WiFi Tanpa Aplikasi, Ketahui Password Cepat & Mudah!
Kisah Gabriela Rodriguez telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Banyak yang mendukungnya dalam perjuangan untuk mendapatkan keadilan atas pemecatannya yang dianggap tak adil. Menurut kamu gimana soal kasus ini?
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News