Ustaz Maulana, tokoh agama yang dikenal luas di Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan rasa rindunya yang mendalam terhadap mendiang istrinya, Hj. Nur Aliyah Ibnu Hajar. Pengungkapan ini dilakukan melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, berisi kumpulan foto kenangan bersama sang istri.
Video tersebut diiringi lirik lagu "Gala Bunga Matahari" dari penyanyi Sal Priadi, yang menggambarkan perasaan rindu dan cara menghadapi kehilangan.
Ustaz Maulana menuliskan, "Kangennya masih ada di setiap waktu. Kadang aku menangis bila aku perlu. Tapi aku sekarang sudah lucu. Jadilah menyenangkan seperti katamu."
Dalam caption videonya, Ustaz Maulana juga mencantumkan tanggal pernikahannya dengan Hj. Nur Aliyah, yaitu 8 Agustus 2008. Ia melanjutkan ungkapan perasaannya, "Jalani hidup dengan penuh sukacita. Dan percaya kau ada di hatiku selamanya oh..oh..mungkinkah hidup tanpamu."
Selain mengungkapkan kerinduannya, Ustaz Maulana juga mendoakan istrinya, "Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, dan maafkanlah dia. Hj. Nur Aliyah Ibnu Hajar."
Unggahan ini mendapat respon positif dari warganet. Banyak yang memuji kesetiaan Ustaz Maulana yang memilih untuk tidak menikah lagi setelah kepergian istrinya. Seorang netizen berkomentar, "MasyaAllah, di antara ustadz lain memilih poligami dengan alasan membantu dakwah agar lebih maksimal, ada ust Maulana yang memilih setia dengan sang istri yang telah berpulang."
Komentar lain menyatakan, "Terima kasih banyak ustadz, akhirnya kami tahu bahwa cinta sejati itu ada. Entah amalan apa yang dilakukan istrinya sehingga dapat anugerah begitu indahnya."
Hj. Nur Aliyah Ibnu Hajar meninggal dunia pada tahun 2019 setelah berjuang melawan kanker usus. Sejak saat itu, Ustaz Maulana tetap memilih untuk menjalani hidupnya sebagai duda dan fokus pada kegiatan dakwah serta membesarkan anak-anaknya.
Unggahan ini tidak hanya menunjukkan sisi personal dari seorang tokoh agama, tetapi juga memberikan gambaran tentang cinta dan kesetiaan yang menyentuh hati banyak orang. Bagi banyak pengikutnya, sikap Ustaz Maulana ini dianggap sebagai teladan dalam menjalani hidup setelah kehilangan pasangan.
Meski telah berlalu beberapa tahun sejak kepergian istrinya, Ustaz Maulana tetap konsisten menunjukkan rasa cinta dan hormatnya. Hal ini menjadi bukti bahwa cinta sejati dapat melampaui batas waktu dan kematian, sekaligus menginspirasi banyak orang untuk tetap menghargai dan mengingat orang-orang terkasih yang telah tiada.