Sebuah penelitian baru-baru ini telah mengungkapkan fakta mengejutkan tentang munculnya Unidentified Flying Object (UFO) di wilayah Amerika Serikat. Penelitian ini dilakukan oleh ahli geografi dari Universitas Utah bekerja sama dengan Dr. Sean Kirkpatrick, mantan kepala UFO Pentagon. Mereka menganalisis sekitar 98.000 laporan UFO selama 20 tahun terakhir, mulai dari tahun 2001 hingga 2020.
Dalam langkah awal penelitian ini, para ahli menghitung jumlah penampakan UFO per 10.000 orang dalam setiap wilayah, dan hasilnya menghasilkan "peta panas" yang menunjukkan tingkat tinggi dan rendahnya jumlah laporan di seluruh Amerika Serikat. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa sepertiga bagian barat negara tersebut adalah daerah dengan tingkat penampakan UFO yang paling tinggi, sementara bagian tenggara merupakan tempat dengan tingkat penampakan yang sangat rendah.
Para peneliti juga melakukan referensi silang data berdasarkan kepadatan penduduk lokal, tingkat polusi cahaya, tutupan awan tahunan, tutupan kanopi pohon, kedekatan dengan bandara dan pangkalan militer, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi jumlah penampakan UFO.
Hasil studi ini memberikan bukti statistik tentang hubungan historis antara UFO dan wilayah Barat Amerika Serikat. Daerah seperti Area 51 di Nevada dan Roswell di New Mexico telah lama dikaitkan dengan keberadaan UFO. Selain itu, daerah Utah juga memiliki lokasi seperti Skinwalker Ranch di Uinta Basin dan aktivitas militer di US Army Dugway Proving Ground.
Selain faktor-faktor geografis, peneliti juga menyebutkan bahwa komunitas outdoor yang kuat di wilayah tersebut sering melakukan rekreasi di lahan publik yang memungkinkan mereka melihat langit dengan lebih terbuka. Hal ini dapat menjelaskan tingginya jumlah penampakan UFO di wilayah-wilayah tersebut.
Meskipun demikian, masih ada beberapa daerah yang sulit dipahami mengapa memiliki tingkat penampakan UFO yang tinggi, seperti negara bagian Oregon dan Washington. Para peneliti mengakui bahwa daerah-daerah ini cenderung banyak hujan dan berawan, sehingga seharusnya tidak menjadi wilayah pengamatan langit utama.
Para ahli juga menyebutkan bahwa ada kemungkinan orang sering melihat UFO namun salah mengidentifikasinya sebagai pesawat tua biasa, drone, pesawat militer, balon udara, satelit, peluncuran pesawat ruang angkasa, atau bahkan kendaraan tidak konvensional seperti eVTOL.** Oleh karena itu, langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah laporan-laporan tersebut berkaitan dengan peristiwa-peristiwa tertentu.
Mempelajari laporan-laporan ini secara ilmiah dapat membantu mempersempit hal-hal yang tidak dapat dijelaskan dengan mudah tentang fenomena UFO. Penelitian ini juga memberikan wawasan baru tentang hubungan antara wilayah Barat Amerika Serikat dan UFO yang telah lama diyakini oleh banyak orang.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Bacaan Menarik Lainnya: