Seorang wanita di Shandong, China, mendadak harus merogoh kocek dalam setelah bau badannya tertinggal di gaun pengantin yang ia coba. Wanita yang dikenal dengan nama Momo ini, tak menyangka bahwa kunjungan ke sebuah toko pengantin bersama pacarnya berakhir dengan tagihan sebesar RMB 2.000 atau sekitar Rp 4 juta.
Kisah ini pertama kali diunggah Momo di media sosial Xiao Hong Shu (RED), di mana ia mencurahkan kekesalannya. "Saya tidak percaya toko pengantin bisa memeras pelanggan hanya karena bau ketiak," tulisnya.
Momo dan pacarnya mengunjungi toko tersebut untuk mencari gaun pengantin. Ia mencoba dua gaun berbeda, namun tidak menyukai keduanya. Setelah mengembalikan gaun pertama, Momo menyadari bahwa ekspresi karyawan yang melayaninya berubah tidak senang. Namun, ia tetap melanjutkan mencoba gaun kedua, yang akhirnya juga tidak ia sukai.
Tanpa berpikir panjang, Momo mengembalikan gaun kedua dan memutuskan untuk pergi, mengingat suasana toko di lantai dua tersebut panas dan tidak memiliki pendingin ruangan (AC).
Tepat ketika mereka hendak keluar, Momo dan pacarnya dihentikan oleh seorang karyawan yang menuntut kompensasi karena gaun pengantin pertama yang telah dicoba berbau tidak sedap.
Momo pun terkejut. "Mereka meminta saya untuk membeli gaun pengantin itu. Saya bingung, apakah saya harus membayar hanya karena mencoba gaun tersebut?" keluhnya. Karyawan toko bahkan menghubungi manajer untuk menyelesaikan masalah ini.
Sepuluh menit kemudian, sang manajer tiba dan setelah berbicara dengan staf, ia mendekati Momo dan pacarnya, mengonfirmasi bahwa memang ada bau badan yang tertinggal di gaun tersebut.
Momo, meski merasa tidak bersalah, mengakui bahwa dia bisa mencium aroma tubuhnya sendiri. "Tempatnya panas, mereka tidak menyediakan AC, jadi wajar kalau saya berkeringat saat mengenakan gaun itu," ungkapnya sebagai pembelaan.
Namun, demi menghindari pertengkaran lebih lanjut, Momo akhirnya setuju untuk membayar RMB 2.000 sebagai kompensasi atas gaun yang dianggap 'rusak' karena bau badannya.
Kisah ini mengundang reaksi beragam dari netizen di media sosial, banyak yang mempertanyakan kebijakan toko tersebut, sementara yang lain bersimpati pada situasi Momo yang terjebak dalam situasi tidak terduga ini.