Venus, planet kedua dari Matahari, sering dijuluki sebagai kembaran Bumi karena kesamaan ukuran, massa, kepadatan, komposisi, dan gravitasinya.
Meskipun bukan planet terdekat dengan Matahari, Venus menjadi pusat perhatian para peneliti karena atmosfernya yang padat menyebabkan efek rumah kaca, menjadikannya planet terpanas di tata surya dengan suhu mencapai 471 derajat Celsius, melebihi batas melelehkan timah.
Atmosfer Venus menjadi fokus kajian yang mendalam. Dengan permukaan terpanas di tata surya, suhunya bahkan melampaui planet terdalam. Komposisi atmosfer Venus terdiri dari 96% karbon dioksida, 3% nitrogen, dan 1% gas lainnya, termasuk sulfur dioksida, karbon monoksida, uap air, helium, argon, dan neon.
Baca Juga: Download YouTube Biru APK v17.36.39, Nonton Semua Video Tanpa Gangguan Iklan!
Penelitian juga mengungkapkan adanya sejumlah kecil oksigen dalam lapisan tipis atmosfer Venus, meskipun berupa oksigen atom (O) bukan oksigen molekuler (O2) yang kita hirup. Perbandingan dengan atmosfer Bumi menunjukkan perbedaan signifikan, di mana atmosfer Bumi terdiri dari sekitar 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas lainnya, seperti argon, karbon dioksida, dan neon.
Atmosfer Venus yang sangat padat membuatnya sekitar 93 kali lebih padat daripada atmosfer Bumi. Seandainya seorang astronaut berdiri di permukaan Venus, ia akan mengalami beban seperti sebuah mobil kecil di setiap inci persegi tubuhnya atau seperti berada di kedalaman 1 kilometer di bawah permukaan laut di Bumi tanpa alat pelindung.
Baca Juga: 13 Aplikasi Pinjol Tanpa Verifikasi Wajah, Aman dan Anti Ribet!
Meskipun belum ada tanda-tanda pasti kehidupan yang terdeteksi di atmosfer Venus, beberapa peneliti berspekulasi tentang kemungkinan adanya kehidupan di iklim yang relatif sedang dan tekanan atmosfer yang berkurang. Meski kondisi ini tetap ekstrem, ada mikroorganisme di Bumi yang dikenal sebagai "ekstremofil" yang mampu bertahan dalam kondisi serupa.
Dengan demikian, Venus tetap menjadi objek penelitian menarik dalam pemahaman tentang kondisi ekstrem di luar Bumi.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Bacaan Menarik Lainnya