Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang tak terduga, termasuk dalam industri seks. Baru-baru ini, rumah bordil berbasis kecerdasan buatan (AI) telah diperkenalkan di Berlin dengan konsep yang kontroversial. Di tempat ini, pelanggan tidak lagi berinteraksi dengan pekerja seks manusia, melainkan menggunakan boneka seks seukuran manusia yang dikendalikan melalui dunia maya.
Cybrothel, demikian rumah bordil tersebut dinamakan, menjadi pusat perdebatan karena penggantian manusia dengan AI dalam layanan prostitusi. Matthias Smetana, pemilik Cybrothel, mengklaim bahwa mereka adalah perusahaan pertama di dunia yang mengisi rumah bordilnya dengan pengalaman AI yang imersif.
Mereka bahkan tengah mengembangkan boneka robotik generasi berikutnya yang dapat merespons sentuhan dan berbicara secara real-time. Bimbo, Kokeshi, dan rekan-rekannya tidak dapat bergerak atau berbicara, namun pengguna dapat berinteraksi dengan mereka di dunia virtual.
Baca juga: NXNN Stock Price Today Live 2022: India-China War Analysis
Mereka akan diminta untuk menggunakan headset VR untuk menyaksikan film porno 4D yang menampilkan bot seks favorit mereka secara imersif. Pengguna juga diberi opsi untuk 'berhubungan seks' dengan karakter AI boneka tersebut, menggunakan bahasa AI yang kasar dan telah diprogram khusus.
"Kami memiliki banyak orang yang belum pernah berhubungan dengan pekerja seks, yang sangat ingin mencobanya tetapi mencari tempat yang aman. Jika Anda menghadapi kecemasan terhadap kinerja, hal ini tidak berlaku di Cybrothel karena Anda berurusan dengan mainan seks, bukan manusia," jelas Smentana.
Baca juga: 10+ Cara Nonton YouTube Dapat Uang Terbaru 2023, Situs & Aplikasi Resmi!
Meskipun kontroversial, rumah bordil berbasis AI ini menarik minat para veteran industri seks yang mencari pengalaman inovatif serta pengunjung baru yang tertarik pada lingkungan bebas tekanan. Namun, pandangan tentang tren ini tidaklah seragam.
Di sisi lain, Emma Bennet, Manajer Senior rumah bordil pemenang penghargaan Townsville, Onyxx di Australia menegaskan bahwa pelanggannya lebih menyukai interaksi antarmanusia daripada menggunakan teknologi fiksi ilmiah.
Baca juga: Aplikasi Film Biru Tanpa VPN: Daftar 5 Aplikasi Terbaik untuk Streaming Film Dewasa Secara Gratis!
Selain itu, Korea Selatan juga membuat gebrakan dengan mencabut larangan impor boneka seks dewasa seukuran tubuh manusia. Berdasarkan laporan The New York Times pada Selasa, 27 Desember 2022, meskipun tidak ada hukum formal yang melarang impor boneka seks, sejumlah besar barang tersebut sebelumnya disita oleh petugas bea cukai dengan alasan bahwa impor tersebut melanggar klausul yang melarang produk impor yang dianggap 'mencemari tradisi baik negara dan moral publik'.
Beberapa importir kemudian membawa kasus tersebut ke pengadilan.Mereka mengklaim bahwa penggunaan boneka-boneka tersebut bersifat pribadi dan oleh karena itu tidak memiliki dampak negatif terhadap martabat publik. Namun, Layanan Bea Cukai Korea tetap menegaskan bahwa mereka akan terus melarang impor boneka seks yang menyerupai anak-anak atau individu tertentu, dengan merujuk pada kebijakan serupa yang diterapkan di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.
Baca juga: Download College Brawl APK v1.5.1 Update 2023, Full Game No Sensor Khusus Dewasa
Meskipun Korea Selatan telah melonggarkan pembatasan otonomi pribadi secara bertahap, keputusan tersebut kemungkinan akan menimbulkan penolakan dari sejumlah kelompok perempuan dan organisasi konservatif.
Menurut Lee Sang Jin, mantan kepala salah satu outlet online untuk impor boneka seks Carenshare Co., keputusan tersebut dianggap 'masuk akal' namun dianggap 'agak terlambat' karena pemerintah diduga telah menyia-nyiakan dana pajak untuk melawan tuntutan hukum importir di pengadilan. Sang Jin menjelaskan bahwa hak rakyat untuk mencari kebahagiaan dan menggunakan boneka seks dalam kehidupan pribadi telah dibatasi oleh negara.
Baca juga: 5 Aplikasi Pinjol Umur 18 Tahun, Hanya Butuh KTP Langsung Cair!
Meskipun boneka seks masih dianggap tabu, terutama di negara-negara Asia, seperti yang terjadi di Jepang yang jauh lebih terbuka, Sang Jin menambahkan bahwa ada berbagai jenis orang yang menggunakan boneka seks, termasuk mereka yang merasa terasing secara seksual atau membutuhkannya untuk tujuan artistik.
Petugas bea cukai Korea menyatakan bahwa lebih dari 1.000 boneka seks telah disita di Korea Selatan sejak 2018. Keputusan pemerintah akan memungkinkan perusahaan seperti Carenshare untuk mengklaim kembali impor yang disita oleh pemerintah. Lee menyebutkan bahwa bekas perusahaannya telah mengambil kembali lebih dari 20 boneka dan mengajukan tuntutan hukum terpisah untuk mendapatkan kompensasi atas boneka seks yang tidak dapat digunakan setelah disimpan oleh pemerintah selama bertahun-tahun.
Baca juga: 19+ Cara Membobol WiFi Tanpa Aplikasi, Ketahui Password Cepat & Mudah!
Semua hal ini menunjukkan bagaimana perkembangan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat turut memengaruhi tren dalam industri seks global. Dengan adanya inovasi seperti rumah bordil berbasis AI dan kebijakan impor boneka seks di Korea Selatan, kita dapat melihat arah baru dari pasar seks yang terus berkembang.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Bacaan menarik lainnya: