Rizqi Iskandar, anggota DPRD Jawa Tengah berusia 22 tahun, menjadi sorotan publik bukan hanya karena statusnya sebagai dewan termuda, tetapi juga karena kontroversi seputar latar belakang akademisnya. Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini dituding memiliki catatan buruk selama masa kuliahnya.'
Sejumlah akun media sosial, termasuk @tewpis yang mengklaim sebagai teman sekampus Rizqi, membagikan pengalaman negatif mereka.
"Minimal masuk kelas dan nggak nyusahin anggota kelompok lu puxx. Kelas HI noh lu anggurin," tulisnya.
Menurut @tewpis, Rizqi sering absen dari kelas dan tidak berkontribusi dalam tugas kelompok. Bahkan, dalam mata kuliah HI Asia Timur, kontribusi Rizqi dianggap berantakan dan paper yang ditulisnya tampak seperti hasil tulisan AI.
Situasi serupa terjadi dalam mata kuliah Keamanan Internasional, di mana Rizqi dilaporkan tidak merespon grup dan akhirnya dikeluarkan dari kelompok.
Menanggapi tudingan tersebut, Rizqi mengakui bahwa kuliahnya sempat terganggu karena kesibukan proses pencalonan legislatif pada Pemilu 2024. Ia menyatakan penyesalannya dan meminta maaf kepada rekan-rekan yang merasa dirugikan.
"Karena pada saat itu ada kesibukan urusan pemilu legislatif, sehingga akhirnya kuliah tertinggal. Saya mohon maaf ke temen-temen," ujarnya saat ditemui di acara deklarasi Tim Pemenangan Luthfi-Yasin di Kota Semarang.
Meski mengalami hambatan dalam proses belajar, Rizqi menegaskan bahwa administrasi dan pembayaran biaya kuliah tetap berjalan lancar. Ia mengakui bahwa IPK-nya masih baik sebelum masa kampanye, namun mulai mengalami kesulitan pada semester III dan IV ketika aktivitas politik mulai intensif.
Sekarang, sebagai anggota DPRD terpilih, Rizqi yang masih duduk di semester V bertekad untuk menyelesaikan pendidikannya tanpa cuti. Ia berencana menemui Kepala Program Studi untuk mendiskusikan strategi terbaik melanjutkan kuliah sambil menjalankan tugas sebagai legislator.
Selain kontroversi akademis, masyarakat juga menyoroti fakta bahwa Rizqi dilantik bersama ayahnya, Iskandar Zulkarnain, sebagai anggota DPRD Jawa Tengah dari Partai Gerindra. Keduanya resmi menjabat sejak 3 September 2024.
Tak hanya itu, ibunya, Lutfiyati Muflichah, juga terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Batang periode 2024-2029.