Pesawat Anti Kiamat Amerika Serikat dirancang khusus untuk mengangkut pejabat penting dalam kondisi darurat, termasuk saat terjadi bencana nuklir. Pesawat ini, yang dikenal dengan daya tahannya untuk terus terbang tanpa henti, telah menjadi bagian penting dari pertahanan AS.
Salah satu varian pesawat tersebut adalah Boeing E-4B, yang dibangun untuk memastikan pemerintahan tetap dapat beroperasi bahkan dalam situasi krisis nuklir. Pada tahun 2022, Amerika Serikat diduga melakukan latihan dengan menggunakan Boeing E-4B setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan pasukan nuklir untuk bersiaga.
Boeing E-4B adalah bagian dari armada pesawat Nightwatch yang dirancang oleh militer AS sejak 1970-an. Pesawat ini dibangun dengan biaya mencapai US$200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun. E-4B dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan yang tidak ditemukan pada Boeing 747 komersial.
Salah satu keunggulan utamanya adalah sistem komunikasi canggih yang memungkinkan koneksi global yang aman dan tahan terhadap gangguan. Sistem komunikasi ini dikenal sebagai "Milstar" dan dirancang oleh Angkatan Luar Angkasa AS untuk memenuhi kebutuhan perang yang kritis.
Kokpit pesawat ini masih menggunakan kontrol analog, sementara setiap stasiun kerja di dalamnya dilengkapi dengan telepon dan monitor yang bisa tetap berfungsi meski terjadi pulsa elektromagnetik nuklir (EMP).
Di bagian atas pesawat, terdapat 'radome' yang menampung lebih dari 65 antena untuk berkomunikasi dengan berbagai aset, mulai dari kapal, pesawat, hingga telepon rumah di seluruh dunia. Selain itu, jendela kokpit dilengkapi dengan pelindung EMP guna melindungi sistem pesawat dari kerusakan akibat serangan nuklir.
Pesawat E-4B juga mampu mengisi bahan bakar di udara, memungkinkan penerbangan berkelanjutan hingga 35,4 jam. Kemampuan ini membuat pesawat tetap dapat beroperasi tanpa henti dalam situasi perang.
Meski spesifikasi lengkapnya dirahasiakan, pesawat ini diperkirakan telah dilengkapi perlindungan khusus untuk menghadapi efek EMP dari ledakan nuklir, yang menjadikan E-4B sebagai alat vital dalam menjaga keselamatan presiden dan pejabat tinggi pemerintahan selama krisis nuklir.