Para peneliti menemukan kuburan-kuburan unik yang terbuat dari kayu panjang di dalam gua-gua di Thailand utara. Kuburan-kuburan ini berasal dari budaya Zaman Besi yang masih misterius dan hidup ribuan tahun yang lalu. Penelitian ini membuka wawasan baru tentang lanskap genetik dan budaya di daratan Asia Tenggara.
Di dataran tinggi barat laut Thailand, terdapat gua-gua yang menyimpan rahasia masa lalu. Di dalam gua-gua ini, para peneliti menemukan sekitar 40 situs pemakaman yang berisi peti mati kayu kuno. Peti mati ini sangat panjang dan dipasang di atas panggung kayu. Kuburan-kuburan ini merupakan peninggalan dari budaya Zaman Besi yang menghuni provinsi Mae Hong Son antara 2.300 dan 1.000 tahun yang lalu, menurut laporan IFL Science.
Budaya ini masih belum banyak diketahui, namun penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk memahami sejarah genetika di daratan Asia Tenggara. Penulis studi dan ahli biologi dari Universitas Naresuan Thailand, Wibhu Kutanan, mengatakan bahwa penelitian ini mengungkap gambaran lanskap genetik yang kompleks setelah zaman Neolitikum.
Baca juga: Link Blockaway Proxy Site VPN Buka Video Jepang Nonton Video Gratis, HD, & Tercepat
Peti mati kayu kuno ini juga menimbulkan pertanyaan tentang makna budaya dan spiritual yang terkait dengan praktik pemakaman ini. Mengapa orang-orang Zaman Besi menghabiskan waktu dan tenaga untuk membuat peti mati dari batang kayu panjang dan mengangkatnya ke atas panggung? Apa yang diukir di ujung kepala dan kaki peti mati? Apakah ini menunjukkan kepercayaan, status, keterampilan, atau afiliasi keluarga atau klan?
"Peti mati dipotong dari satu pohon dan memiliki ukiran berbeda di ujung kepala dan kaki, yang mungkin mencerminkan kepercayaan masyarakat, status orang yang meninggal, keterampilan pembuat peti mati, atau menunjukkan kuburan keluarga atau klan," kata penelitian.
Baca juga: 3 Cara Mencairkan Akulaku Paylater ke Rekening dengan Mudah dan Aman
Budaya Zaman Besi ini tidak sendirian dalam memiliki tradisi pemakaman kayu. Di sekitar Vietnam, lebih dari 170 peti mati berbentuk perahu telah ditemukan dari 44 situs arkeologi yang berbeda. Penemuan ini dikaitkan dengan budaya Dong Son yang hidup dari tahun 1000 SM hingga abad pertama Masehi. Orang-orang yang dimakamkan di peti mati ini biasanya berasal dari kalangan elit.
Studi ini menunjukkan bahwa ada banyak migrasi dan pembauran di Asia Tenggara lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Hal ini mencerminkan interkonektivitas antara informasi genetik dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Bacaan Menarik Lainnya: