Tuyul merupakan makhluk berwujud anak kecil botak yang gemar mencuri uang secara diam-diam dari rumah orang lain. Uniknya, tuyul dijadikan sebagai objek kajian khusus bagi Clifford Geertz.
Clifford Geertz merupakan seorang mahasiswa Harvard University yang melakukan penelitian antropologi di Indonesia pada tahun 1952.
Geertz mengaku bertemu dengan tuyul saat ia meneliti dan berbaur dengan masyarakat Jawa. Ia menulis secara detail tentang tuyul dalam risetnya yang kemudian diterbitkan dengan judul The Religion of Java (1976).
Baca Juga: 103+ Daftar Pinjol Resmi OJK 2024, Dijamin Aman dan Cepat Cair!
Dalam bukunya, Geertz menceritakan ada tiga orang di Mojokuto, Kediri, yang memiliki tuyul untuk menambah kekayaan mereka. Mereka adalah seorang tukang jagal, seorang wanita penjual kain, dan seorang saudagar berjuluk Haji.
Ketiga orang itu bekerja sama dengan mengunjungi beberapa tempat suci agama Hindu. "Mereka pergi ke Borobudur di barat, Penataran di selatan, Bongkeng di timur, dan makam Sunan Giri di Gresik utara," tulis Geertz.
Baca Juga: 21 Aplikasi Penghasil Uang 100 Ribu Perhari Tanpa Undang Teman Terbaik 2024
Di tempat-tempat itu, mereka membuat perjanjian dengan roh-roh. Jika roh-roh itu memberikan tuyul kepada mereka, maka mereka harus membunuh orang sebagai korban untuk roh-roh itu.
Salah satu contoh adalah saudagar Haji yang tinggal di timur kota. Ia mendapatkan tuyul dari perjanjian dengan roh.
Baca Juga: Game Penghasil Uang Langsung ke DANA Tanpa Iklan Terbaik 2024, Dijamin Cepat Cair!
Sebagai gantinya, ia harus membunuh empat orang setiap tahun dari berbagai latar belakang dan usia agar perjanjian dengan tuyul tetap berlaku. Jika perjanjian itu berakhir, ia akan merugi.
"Ia mencari korban di mana-mana, bahkan sampai ke Mekkah," tulis Geertz.
Baca Juga: Rekomendasi Pinjol Pasti Cair Tanpa BI Checking, Riwayat Kredit Buruk Nggak Jadi Masalah!
Dari pengamatan ketiga orang itu, Geertz menyimpulkan beberapa ciri-ciri orang yang memiliki tuyul, yaitu:
- Kaya mendadak atau sangat kaya
- Pelit
- Suka memakai pakaian lusuh
- Sering mandi di sungai bersama orang-orang miskin
- Selalu makan makanan orang miskin, seperti jagung dan singkong, daripada nasi
Ciri-ciri itu bertujuan untuk menipu orang lain agar mengira mereka tidak punya uang, padahal di rumah mereka ada banyak emas.
Baca Juga: Download Nekopoi Versi 2.5.2.1 Terbaru 2024 Tanpa VPN, Buat Wibu Dewasa!
Selain itu, dari sisi sosial, orang-orang yang memiliki tuyul juga sering menyimpang. Mereka suka berbicara keras dan kasar. Mereka juga tidak sopan, berpenampilan sembarangan, dan memiliki pemikiran yang aneh.
Namun, orang-orang yang memiliki tuyul akan menghadapi kesulitan saat akan mati. Mereka akan mati dengan lambat dan susah.
Baca Juga: 18 Game Wik Wik Terbaik 2024 di HP Android, Bikin Melek dan Tegang!
Sebelum mati, napas mereka akan pendek dan disertai dengan sakit dan panas yang lama. Singkatnya, proses menuju kematian mereka akan sangat lama dan penuh dengan rintangan.
Meskipun demikian, menurut Geertz, proses kematian seperti itu adalah "harga yang cukup murah untuk dibayar". Karena, selama hidup mereka sudah menikmati kekayaan yang didapat dari tuyul.
Baca Juga: Jangan Dicoba! Trik Hack x500 untuk Meraih Keuntungan Game dengan Mudah
Selain tuyul, Geertz juga meneliti tiga hantu lain dalam karyanya The Religion of Java, yaitu memedi, lelembut, dan dedemit. Berkat riset di Mojokuto, Geertz menjadi salah satu antropolog terkemuka yang fokus meneliti masyarakat Indonesia.
Bacaan Menarik Lainnya
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News