Gaya Hidup Pendiri Telegram yang Duitnya Rp252 Triliun, Pakai Ponsel Murah dan Tinggalkan Kemewahan Duniawi

Ditulis oleh Ayu Kusumaning Dewi - Monday, 29 July 2024, 09:05
Udah tajir melintir aja, pendiri aplikasi Telegram tetep hemat dan sederhana. Yang baru punya duit dikit langsung foya-foya apa gak malu ya? 😬

Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, menarik perhatian dunia bukan hanya karena kesuksesan bisnisnya, tetapi juga gaya hidupnya yang sederhana. Dengan kekayaan mencapai USD 15,5 miliar menurut Forbes, Durov justru dikenal dengan penampilan simpel dan gaya hidup yang jauh dari kemewahan.

Pria kelahiran Rusia ini sering terlihat mengenakan kaus gelap sederhana. Pada ulang tahunnya yang ke-33 di tahun 2017, Durov mengungkapkan daftar hal-hal yang telah ia tinggalkan demi kesehatan fisik, mental, dan spiritual. Daftar tersebut mencakup alkohol, nikotin, narkoba, kafein, makanan cepat saji, gula, dan televisi.

Kesederhanaan Durov juga tercermin dari pilihan ponselnya. Baru-baru ini, ia memamerkan Galaxy A52 miliknya yang rusak akibat cuaca panas Dubai. Ponsel kelas menengah seharga sekitar Rp 5 juta ini telah digunakannya selama dua tahun sebagai perangkat utama. Alasannya sederhana: ia ingin memahami pengalaman pengguna Telegram kebanyakan.

"Aku telah menggunakan Samsung seharga USD 180 ini sebagai perangkat utamaku selama dua tahun terakhir. Aku memilihnya karena ini adalah salah satu ponsel yang paling banyak digunakan di kalangan pengguna Telegram," tulis Durov di platform Telegram.

Selain gaya hidupnya, perjalanan karir Durov juga menarik perhatian. Ia mengklaim meninggalkan Rusia demi kebebasan dan menolak menerima perintah dari pemerintah manapun. Setelah mencoba tinggal di Amerika Serikat dan menghadapi berbagai tantangan, termasuk perhatian berlebih dari badan keamanan AS, Durov akhirnya memilih Uni Emirat Arab sebagai markas Telegram.

"Aku lebih suka bebas daripada menerima perintah dari siapa pun," ujar Durov mengenai keputusannya meninggalkan Rusia. Ia memilih Uni Emirat Arab karena menganggapnya sebagai negara netral yang tidak bersekutu dengan negara adidaya manapun.

Kisah Pavel Durov menunjukkan bahwa kesuksesan finansial tidak selalu sejalan dengan gaya hidup mewah. Melalui pilihannya untuk hidup sederhana dan fokus pada pengembangan Telegram, Durov memberikan perspektif unik tentang prioritas hidup di era digital ini.

Kembali Keatas