Hasil Penelitian Ungkap Mayoritas Netizen X Paling Berpendidikan, Pengguna TikTok Peringkat Terakhir

Ditulis oleh Ayu Kusumaning Dewi - Friday, 27 September 2024, 15:20
Kalau dari hasil penelitian ini, pendidikan netizen TikTok paling rendah, geng. Bukan mimin yang bilang loh ya, ini mah berdasarkan data aja 😭

Sebuah penelitian komprehensif yang dilakukan oleh Reuters Institute pada tahun 2023 telah mengungkapkan temuan menarik tentang karakteristik pengguna berbagai platform media sosial. Studi ini, yang melibatkan 93.000 responden dari 46 negara termasuk Indonesia, menunjukkan bahwa pengguna X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) memiliki tingkat pendidikan tertinggi dibandingkan platform lainnya.

BACA JUGA
  • Panas Terik! 4 Kota di Indonesia Masuk Daftar Terpanas di Asia Tenggara
  • Rasakan Naluri Keibuan, Wanita Ini Pilih Menyusui 7 Boneka Realistis Miliknya Seperti Anak Sendiri
  • Viral! Cabang Restoran Rice Bowl Ini Tutup Permanen Imbas Ketahuan Cuci Peralatan Masak di Toilet

Menurut hasil penelitian, 49% pengguna X memiliki latar belakang pendidikan tinggi, menjadikan mereka yang paling terdidik di antara pengguna media sosial. YouTube menempati posisi kedua dengan 39% penggunanya berpendidikan tinggi, diikuti oleh Instagram di posisi ketiga dengan 40%. Sementara itu, Facebook dan TikTok berada di urutan terbawah, masing-masing dengan 37% pengguna berpendidikan tinggi.

Namun, tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya aspek yang menonjol pada pengguna X. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa mereka menunjukkan minat yang lebih besar terhadap berita dan politik dibandingkan pengguna platform lain. Hal ini mengindikasikan bahwa pengguna X cenderung lebih aktif mencari informasi terkini dan terlibat dalam diskusi politik.

Kamu Pernah Kena COVID-19? Otakmu Bisa Menua 20 Tahun, Ini Buktinya!
Ohh, jadi ini alasan kenapa kadang lupa naruh kunci di mana. Angkatan Covid-19 ngerasain perbedaannya juga nggak, nih?
LIHAT ARTIKEL

Selain itu, pengguna X juga menunjukkan tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap informasi palsu atau hoaks. Kesadaran ini mencerminkan sikap kritis mereka terhadap konten yang mereka konsumsi di media sosial.

Di sisi lain, penelitian ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pengguna TikTok. Reuters Institute melaporkan bahwa 27% pengguna TikTok mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi berita bohong.

Tingginya peredaran hoaks di platform ini telah menyebabkan banyak penggunanya terjebak dalam informasi yang tidak akurat, menempatkan mereka di posisi terendah dalam hal literasi digital di antara pengguna media sosial lainnya.

Terbongkar! Lebih Dari 95.000 Orang Jepang Berumur Panjang Hingga 1 Abad, Ini Rahasianya!
Ada yang bisa nebak kenapa mereka bisa panjang umur? Kalo menurut mimin, mereka pasti hidupnya nggak banyak stres, jadinya bisa awet muda.
LIHAT ARTIKEL

Temuan-temuan ini memberikan gambaran menarik tentang lanskap media sosial kontemporer. Sementara X muncul sebagai platform dengan pengguna yang paling terdidik dan kritis, TikTok menghadapi tantangan serius dalam memerangi penyebaran informasi palsu.

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengguna dalam memilih platform media sosial, serta bagi platform itu sendiri untuk meningkatkan kualitas konten dan literasi digital penggunanya.

ADVERTISEMENT
BACA JUGA
  • Lagi Viral di TikTok, Benarkah Minum Air Kecebong Bisa Susutkan Berat Badan?
  • Mengenal Virus Wetland yang Ditemukan di China, Menyebar Lewat Kutu dan Bisa Serang Otak Manusia
  • Tak Selalu Feminin, Pink Pernah Jadi Warna untuk Laki-laki!
Kembali Keatas