Klub sepak bola Mitra Kukar dari Kalimantan Timur, yang seharusnya turut berpartisipasi dalam kompetisi Liga 3 musim ini, tiba-tiba membuat keputusan mengejutkan dengan mundur dari pertandingan yang akan digelar di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, pada 15-29 Desember 2023.
Kabar ini disampaikan melalui akun Instagram resmi @pssikaltim oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim, yang memberitahu bahwa Mitra Kukar tidak akan ikut serta dalam pertandingan melawan Persikutim Kutai Timur, Berau FC, Persikubar Kutai Barat, Sangkulirang FC, ACN Muara Badak FC, Persisam United, dan Kartanegara FC.
Alasan Mundur Bukan Karena Masalah Finansial
Meskipun banyak yang menduga alasan di balik keputusan ini terkait masalah finansial, manajer Mitra Kukar, Nor Alam, menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah penyebabnya.
"Tidak sama sekali. Kalau urusan finansial tidak ada masalah, tapi kami mundur karena tim ini belum ada persiapan sama sekali," ujarnya, seperti yang dikutip dari Koran Kaltim.
Sebuah kejutan, mengingat pada era 2010-an, Mitra Kukar pernah menjadi kekuatan yang dihormati dalam sepak bola nasional, terutama berkat dukungan dari tokoh seperti Endri Erawan dan Roni Fauzan.
Klub ini bahkan berhasil promosi ke kasta teratas Liga Indonesia pada musim 2011/2012 dan menunjukkan konsistensi sebelum mengalami degradasi pada 2018.
Jejak Prestasi yang Meninggalkan Kenangan
Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, bukanlah tim sembarangan. Mereka berhasil meraih peringkat ketiga Indonesia Super League (ISL) pada tahun 2013 dan Wilayah Timur pada 2014.
Bahkan, Mitra Kukar pernah menjadi tuan rumah bagi empat pemain berlabel Liga Inggris, seperti Marcus Bent, Roy O'Donovan, Mohammed Sisoko, dan Danny Guthrie.
Tak hanya itu, pemain lokal terkemuka seperti Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi, Fadil Sausu, Zulham Zamrun, Zulkifli Syukur, Bayu Pradana, dan Ilija Spasojevic pernah mengukir sejarah dengan mengenakan seragam Mitra Kukar.
Menatap Masa Depan Setelah Meraih Puncak Prestasi Sebagai sorotan terbesar, Mitra Kukar mencapai prestasi tertinggi dalam dua dekade terakhir dengan meraih gelar Juara Piala Jenderal Sudirman pada tahun 2015, setelah mengalahkan Semen Padang dalam babak final.
Meskipun mundur dari Liga 3 kali ini, pertanyaan pun muncul tentang masa depan Naga Mekes. Apakah mereka akan kembali ke panggung kompetisi ataukah ini menjadi babak baru dalam sejarah panjang klub ini?