Penemuan terbaru di dunia arkeologi kembali membuat gempar! Para ilmuwan kini tengah bersemangat menggali lebih dalam tentang kehidupan pribadi Firaun muda yang legendaris, Tutankhamun.
Sebuah kondom berusia 3.000 tahun ditemukan di makam sang Firaun, dan penemuan ini membuka tabir misteri tentang praktik seksual dan reproduksi pada zaman Mesir kuno.
Dalam laporan dari The Archaeologist, kondom kuno yang ditemukan ini bukanlah penemuan biasa. Para arkeolog menemukannya saat menggali di sekitar reruntuhan megah makam Tutankhamun.
Yang membuat penemuan ini semakin menarik adalah bahan kondom tersebut yang hingga kini belum bisa diidentifikasi dengan pasti. Tak heran jika penemuan ini langsung memicu spekulasi mengenai kehidupan intim sang Firaun.
Apakah mungkin Tutankhamun adalah seorang Firaun yang rakus akan kesenangan duniawi, atau justru seorang pemimpin bijaksana yang cermat dalam memilih pasangan seksual demi menjaga keberlangsungan dinasti?
Meski jawaban pastinya mungkin terkubur bersama dengan jasad raja muda ini, penemuan kondom kuno ini memberi kita sekilas gambaran tentang kehidupan pribadinya yang tersembunyi.
Fakta bahwa kondom ini ditemukan di dekat makam Tutankhamun menimbulkan asumsi bahwa benda tersebut memiliki peran penting dalam hidup dan pemerintahannya.
Namun, seperti halnya banyak aspek sejarah kuno lainnya, interpretasi temuan ini masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli.
Menariknya, kondom-kondom kuno ini bukanlah satu-satunya penemuan yang memberikan wawasan tentang praktik perlindungan seksual di masa lalu.
Kondom-kondom dari 3.000 tahun yang lalu ini biasanya terbuat dari bahan alami seperti kulit hewan atau linen, berbeda jauh dari kondom modern yang kita kenal sekarang.
Penelitian terhadap artefak-artefak ini memberikan gambaran bagaimana masyarakat kuno berusaha melindungi diri dari penyakit dan kehamilan yang tidak diinginkan, serta bagaimana praktik ini terintegrasi dalam konteks sosial dan budaya mereka.