Baru Menginjak 16 Tahun, Arsinta Sukses Jadi Mahasiswa Termuda di Universitas Airlangga

Ditulis oleh Jaka Gledek - Friday, 23 February 2024, 10:21
Kisah sukses seorang mahasiswa termuda yang berhasil masuk Universitas Airlangga melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) menjadi sorotan publik.

Kisah sukses seorang mahasiswa termuda yang berhasil masuk Universitas Airlangga melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) menjadi sorotan publik. Arsinta Pramita Putri, gadis berusia 16 tahun asal Surabaya ini berhasil lolos seleksi SNBT di program studi S1 Keperawatan.

BACA JUGA
  • 6 Cara Menyadap HP Tanpa Ketahuan Jarak Jauh, Works!
  • 7 Pinjol Mudah ACC yang Terdaftar OJK, Uang Bisa Langsung Cair Hari Ini!
  • Aman dari Denda, Begini Cara Cek Angsuran Adira Finance yang Tepat

Pada awalnya, Arsinta tidak pernah menyangka bisa lulus seleksi SNBT di usianya yang masih muda. Namun, dengan tekad dan kerja kerasnya, impian untuk berkuliah di bidang kesehatan akhirnya terwujud.

Meskipun menghadapi perubahan mekanisme dan kurikulum tes yang membuatnya tidak percaya diri, Arsinta tidak menyerah begitu saja. Dia belajar lebih giat dan mendapatkan dukungan persiapan SNBT secara maksimal dari pihak pondok pesantren.

Baca juga: 3+ Cara Menonton Video Bokeh Tanpa APK, Mudah dan Lancar!

Alumnus MA Unggulan Amanatul Ummah Pacet ini tidak hanya belajar di pondok pesantren saja. Dia juga belajar mandiri di rumah dengan membawa buku-buku pelajaran saat malam hari dan bahkan saat liburan. Kedisiplinannya dalam belajar membuatnya berhasil meraih satu kursi di PTN favorit seperti Universitas Airlangga.

"Saat malam, saya belajar dengan buku-buku pelajaran yang saya bawa dari rumah. Terus, saat liburan juga saya banyak belajar dan tidak banyak main HP," ungkapnya.

Baca juga: 6 Cara Masuk WiFi Gratis Tanpa Password di HP Android, Langsung Konek!

Arsinta menyatakan bahwa dia selalu bercita-cita untuk belajar di bidang kesehatan sejak lama. Dia bermimpi untuk menjadi seorang perawat profesional di masa depan.

ADVERTISEMENT

Selain dorongan dari dalam dirinya sendiri, dia juga terinspirasi oleh ibunya yang saat ini bekerja sebagai staf di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. "Ibu saya pernah mengatakan bahwa di era sekarang, teknologi AI telah merambah banyak bidang pekerjaan. Menurut ibu saya, bidang kesehatan tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan (_Artificial Intelligence). Oleh karena itu, ibu mendorong saya untuk mengejar karier di bidang kedokteran atau keperawatan," ujarnya.

Baca juga: 12+ Aplikasi Nakal Menurut Play Store, Awas Jangan Sampe Ke-Download!

Arsinta adalah salah satu siswa yang berhasil lolos dalam program akselerasi di SMA. Sebagai siswa akselerasi, dia sering menghadapi kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Selain itu, jadwal yang padat di pondok pesantren juga sering membuatnya merasa lelah ketika berada di dalam kelas. Namun, dengan kerja keras dan semangat yang dimilikinya, dia berhasil bertahan.

Kisah inspiratif Arsinta ini memberikan motivasi bagi para pemuda-pemudi Indonesia untuk terus berjuang meraih impian mereka. Usia bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan. Dengan tekad dan kerja keras, siapa pun bisa meraih mimpi mereka.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Bacaan menarik lainnya:

Kembali Keatas