Kamu mungkin tak bisa membayangkan bagaimana rasanya ketika kesenangan menjelma menjadi momen penuh ketegangan. Begitulah kisah Arjo (33), yang saat ini terbaring di rumah sakit, merangkum perjalanannya yang luar biasa. Mulai dari terkam buaya hingga perjuangan melawan, dan berakhir dengan berjalan sejauh 2 kilometer meski kehilangan satu tangan.
Baca Juga: Daftar Cheat GTA 5 Terlengkap PS3, PS4, PS5, PC, & Xbox 360 Bahasa Indonesia 2023!
Serangan Tak Terduga
Segalanya berawal saat Arjo hendak memasang jaring ikan di Sungai Nyire, Air Gegas, Bangka Selatan, dalam suatu kejadian yang tiba-tiba dan berlangsung singkat. Bersama anak dan keponakannya, ia turun ke sungai tanpa menduga bakal dihampiri bahaya.
Namun, sebuah serangan predator tak terduga mengubah segalanya. Tak ada gejala atau tanda-tanda bakal ada serangan buaya, namun tanpa peringatan, seekor buaya sepanjang tiga meter datang menerkam punggung Arjo. Meski berusaha melawan, buaya tersebut terus menerkam dengan cepat, menyebabkan luka parah pada tangan kanannya.
Baca Juga: Syarat dan Cara Pinjam Uang di Livin by Mandiri Power Cash, Nggak Perlu Kartu Kredit!
Perjuangan Melawan dan Kehilangan Satu Tangan
Dalam usahanya untuk bertahan, Arjo berjuang mencabut parang namun gagal. Meski menggigit kepala buaya, ia harus merelakan kehilangan tangan kanannya. Meskipun terluka parah, Arjo tak menyerah. Dengan penuh keteguhan, ia berhasil melepaskan diri dan berjalan sepanjang dua kilometer, akhirnya sampai di tempat motor yang diparkirkan.
Keluarga pun membawanya ke Puskesmas Air Gegas, dan kemudian dirujuk ke RSUD Soekarno Bangka guna penanganan medis lebih lanjut. Meskipun menghadapi cobaan yang berat, semangat juang Arjo luar biasa kuat.
Baca Juga: 19+ Cara Membobol WiFi Tanpa Aplikasi, Ketahui Password Cepat & Mudah!
Kini Dirawat Pasca Kehilangan Satu Tangan
Arjo sendiri mengaku berprofesi sebagai buruh membersihkan kebun sawit untuk kehidupan sehari-hari. Saat ini, Arjo sedang dirawat di rumah sakit dengan pendampingan istri, dua anak, dan beberapa kerabat.
Arjo, yang kehilangan tangan akibat serangan buaya, juga mengalami luka cakaran di pundak dan punggung. Amri, seorang kerabat Arjo, menyampaikan bahwa Arjo pulang dengan kondisi terluka, tetapi masih sadar dan mampu memberikan laporan mengenai kejadian tersebut. Amri, yang melihat kondisinya saat Arjo pulang, segera membawa Arjo ke puskesmas.
Meskipun warga sekitar berusaha mencari buaya dan potongan tangan Arjo, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Nevi Bachsin, Humas RSUD Soekarno, mengonfirmasi bahwa Arjo telah menjalani operasi untuk membersihkan bekas potongan tangannya. Saat ini, Arjo masih dalam perawatan hingga bekas luka di tubuhnya sepenuhnya sembuh.
Artikel Menarik Lainnya: