Investor Senior Lo Kheng Hong Bagi Tips Kaya Raya: Jangan Pernah Nabung di Bank!

Ditulis oleh Jaka Gledek - Sunday, 04 February 2024, 08:19
Investor senior Lo Kheng Hong blak-blakan sebut nabung di bank adalah alasan utama warga Indonesia jatuh miskin! Hah, kok bisa sih?

Sebagai bagian dari perencanaan keuangan, menabung menjadi penting untuk dilakukan. Tetapi, investor kawakan yang dijuluki Warren Buffett-nya Indonesia, Lo Kheng Hong blak-blakan mengatakan menyimpan uang di bank akan membuat investor perlahan-lahan jatuh miskin.

BACA JUGA:

Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan karena nilai uang kita semakin hari semakin turun," kata Lo. Dia juga memilih tidak membeli obligasi atau surat utang, karena menurutnya bunga yang diberikan juga tidak besar.

Lo hanya tertarik membeli saham karena terbukti membuatnya kaya dan memiliki harta ratusan miliar. Siapa sangka, dia pernah cuan besar dari saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang merupakan momen awal dirinya mengeruk keuntungan besar dari investasi saham.

Baca juga: Cara Nonton Video Bokeh Tanpa Batas dengan Proxy Video Yandex

ADVERTISEMENT

Bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi di antara bursa saham utama di dunia bagi investor jangka panjang. Sudah terbukti! Hingga saat ini, hampir 99% masyarakat Indonesia tidak percaya kalau investasi saham adalah pilihan terbaik. Masyarakat lebih menempatkan uang di bank atau dibelikan properti, dibanding beli saham.

Pak Lo merupakan orang yang sangat teliti dan bisa menghabiskan waktu lama membaca laporan keuangan. Usaha yang dilakukannya dalam meneliti laporan keuangan menunjukkan tidak sembarangan dalam memilih saham untuk investasi.

Baca juga: 13 Aplikasi Pinjol Tanpa Verifikasi Wajah, Aman dan Anti Ribet!

Menurut Lo, satu kunci sukses sebagai investor saham adalah bisa mengontrol emosi.

Pada 1998, Pak Lo membeli saham PT United Tractors Tbk (UNTR). Saat itu laba bersih UNTR minus Rp 1 triliun. Akan tetapi pendapatan perusahaan sekitar Rp 2 triliun-Rp 4 triliun dengan laba operasional sekitar Rp 1 triliun. Ini merupakan momentum awal dari kesuksesannya sebagai investor saham.

Baca juga: Cara dan Syarat Mengajukan Pinjaman BCA Online, Langsung Cair Tanpa Perlu ke Bank!

Cerita seperti ini diulang pada saham-saham yang lain. Pada saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), Lo membeli pada harga Rp 1.000 per saham. Lalu menjualnya pada harga rata-rata Rp 10.000 per saham. Dari saham INKP, Lo berhasil meraup cuan besar dari Rp 35 miliar menjadi Rp 350 miliar dalam kurun waktu 1,5 tahun.

Lo mampu meraup cuan hingga 5.900% dari saham UNTR dan 900% dari saham INKP.

Lo Kheng Hong telah membuktikan bahwa investasi dalam saham dapat menjadi pilihan terbaik ketimbang menabung di bank atau berinvestasi dalam properti.

BACA JUGA
  • Nasib Tragis Shezy Idris Usai Bercerai: Dulu Bergelimang Harta, Kini Melarat Jualan Donat
  • Putri DA Ngaku Sedih Menjelang Pernikahan, Padahal Sudah Dilamar dengan Uang Panai 2 Miliar
  • Bertengkar Pasca Sebulan Nikah, Arya Khan Disebut Menceraikan Pinkan Mambo
  • Putus dari Eva Manurung, Jordan Ali Disuruh Ganti Biaya Liburan ke Thailand: Padahal Dia yang Maksa Ikut!
  • Aplikasi Chrono 60 Terbukti Membayar Januari 2024, Tapi Patut Diwaspadai?

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Kembali Keatas