Carissa Tibia Walidayni, seorang lulusan S2 program studi Sains Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB), meraih prestasi luar biasa dengan nilai indeks prestasi kumulatif sempurna 4.00 dan publikasi jurnal Scopus Q1. Kesuksesannya membuatnya menjadi salah satu mahasiswa terbaik di program studinya.
Carissa mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini, "Hard work paid off. Bersyukur sekali, Alhamdulillah dan sangat berterima kasih pada keluarga, dosen, tenaga kependidikan, kolega, dan teman atas dukungannya."
Setelah menyelesaikan studi S2, Carissa berencana mencari pengalaman di dunia industri, khususnya dalam riset dan analisis data. Ia juga memiliki rencana untuk melanjutkan studi ke jenjang doktoral setelah mendapatkan pengalaman yang cukup.
Meskipun awalnya motivasinya untuk melanjutkan pendidikan S2 didorong oleh orang tuanya, namun setelah mempertimbangkan kembali, Carissa menyadari bahwa pendidikan S2 telah menjadi hal yang umum saat ini. Hal ini mendorongnya untuk fokus belajar lagi.
Carissa merasakan banyak manfaat selama menjalani perkuliahan, seperti kemampuan berpikir strategis, kritis, dan sistematis, serta pengambilan keputusan berbasis data. Selain itu, ia juga mengembangkan keterampilan analisis mendalam, kreativitas dalam menyusun solusi, dan keterampilan komunikasi yang baik. Semua hal ini menjadi bekal penting bagi Carissa dalam membangun nilai dirinya.
Studi S2 juga membantu Carissa memperluas jaringan profesional yang diharapkan dapat membantunya dalam membangun karier di masa depan. "Prinsip saya selama menjalani S2 yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas," ungkap Carissa.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Carissa selama studi magister adalah mengatur waktu, tenaga, dan pikiran antara kuliah, pekerjaan, dan kehidupan sosial. Sebagai seorang mahasiswa yang juga bekerja sebagai asisten dosen dalam beberapa proyek, Carissa menemukan bahwa multitasking menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan tersebut.
Menurut Carissa, faktor penting dalam mengendalikan tantangan tersebut adalah pengaturan waktu yang baik, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta dukungan dari dosen dan tenaga kependidikan.
Selama menjalani kehidupan kampus, Carissa selalu menyempatkan waktu untuk bersosialisasi dengan dosen, tenaga kependidikan, senior, kolega, dan teman-teman. Bersosialisasi ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga dukungan dalam menghadapi kejenuhan.
Carissa berbagi tips dan strategi belajar efektif yang membantunya menggapai prestasi. Selain kerja keras, kerja cerdas juga penting. Jika ia kesulitan memahami materi perkuliahan, Carissa selalu berdiskusi dengan dosen maupun teman. Diskusi dengan dosen dan tenaga kependidikan juga sangat membantunya dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan, penulisan tesis, serta publikasi jurnal.
ITB memberikan dukungan yang besar dalam prosesnya meraih prestasi, mulai dari fasilitas teknis seperti literatur, perangkat lunak pengolahan dan visualisasi data, hingga administrasi riset dan publikasi jurnal. Selain itu, dukungan mental dari dosen dan tenaga kependidikan turut membantunya menghadapi tantangan di kampus.
Carissa berterima kasih kepada semua yang telah mendukung dan membantu selama perjalanannya menjalani studi Magister. Ia berharap prestasinya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk selalu berjuang dan menggapai prestasi.
Carissa Tibia Walidayni adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, seseorang dapat meraih prestasi yang gemilang.