Ngeri! Ini Ritual Kanibalisme yang Pernah Terjadi dalam Sejarah Umat Manusia

Ditulis oleh Jaka Gledek - Monday, 08 January 2024, 11:55
Praktik kanibalisme sebenarnya memang pernah terjadi dalam sejarah budaya manusia. Bukan hanya di film-film fiksi aja, guys!

Kamu mungkin terbiasa dengan gambaran kanibalisme yang muncul dalam serial TV atau film, seperti Hannibal Lecter, namun, faktanya, praktik kanibalisme telah meresap dalam banyak budaya sepanjang sejarah manusia. Mengeksplorasi budaya-budaya ini dapat memberikan wawasan yang mengejutkan tentang perilaku manusia.

Baca Juga: Download Simontok APK 2.0 Versi Lama

Suku Fore di Papua Nugini: Tradisi Kanibalisme yang Memicu Penyakit Mengerikan

Suku Fore di dataran tinggi bagian timur Papua Nugini dikenal karena praktik kanibalisme yang sangat meresahkan. Mereka memakan otak orang yang meninggal dalam pesta pemakaman mereka, yang diyakini sebagai cara untuk menghormati orang yang telah meninggal serta memfasilitasi perjalanan roh mereka ke akhirat.

Namun, praktik ini tanpa disadari memicu penyebaran penyakit misterius yang dikenal sebagai Kuru, yang menyebabkan berbagai gejala neurologis dan akhirnya kematian.

Baca Juga: Film Japanese Video Museum: Explore the Rich History and Vibrant Artistry of Japanese Cinema!

Suku Fore tidak menyadari hubungan antara praktik kanibalisme dan Kuru untuk waktu yang lama, tulis Robbie Mitchell di laman Ancient Origins. Baru pada pertengahan abad ke-20 para peneliti Barat menemukan hubungan antara Kuru dan kanibalisme. Dengan bantuan dari luar, Suku Fore secara bertahap meninggalkan praktik tersebut dan beralih ke ritual penguburan modern yang lebih aman.

Suku Aztec dan Ritual Kanibalisme: Kebrutalan dalam Tradisi

Suku Aztec terkenal dengan praktik kanibalisme yang terkait erat dengan keyakinan mereka. Konsumsi daging manusia sering kali menjadi bagian dari upacara dan pengorbanan yang rumit. Praktik ini memberikan gambaran tentang betapa ekstremnya perjalanan manusia dalam mencari makanan hingga ritual.

Baca Juga: Video Bokeh Terbaru 2023: Nonton Film Tanpa Sensor dengan Yandex Browser Jepang!

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, praktik kanibalisme dalam berbagai budaya menawarkan pandangan yang mengejutkan tentang bagaimana manusia berevolusi dalam mencari makanan dan memahami spiritualitas. Dalam perjalanan sejarah ini, kita dapat melihat bagaimana tradisi kuno tersebut berubah seiring waktu, terutama ketika masyarakat mulai menyadari konsekuensi mengerikan dari praktik kanibalisme.

Dengan menyerahkan jantung yang masih berdetak kepada dewa, mereka memastikan kelangsungan perjalanan matahari melintasi langit dan mencegah bencana. Sebagian dari upacara ini terkadang melibatkan konsumsi daging korban sebagai bentuk berbagi kekuatan ilahi dan penghormatan lebih lanjut kepada para dewa.

Korban dalam ritual ini sering kali merupakan tawanan perang, budak, atau individu yang dipilih khusus karena kesuciannya.

Suku Aghori di India

Aghori adalah kelompok mistik dan asketik asal India yang terkait dengan beberapa praktik spiritual yang tidak umum. Beberapa di antaranya melibatkan unsur kanibalisme, yang merupakan bagian integral dari sistem kepercayaan mereka terkait kemurnian dan ketidakmurnian.

Anggota suku Aghori meyakini bahwa pencerahan spiritual dapat dicapai dengan menghadapi dan melampaui aspek kehidupan yang dianggap paling tabu dan menjijikkan. Bagi mereka, tidak ada yang lebih tabu atau menjijikkan daripada kanibalisme.

Meskipun terlihat kontroversial, suku Aghori memandang praktik ini sebagai cara untuk menyerap energi spiritual dari individu yang telah meninggal. Dengan melakukan kanibalisme, mereka percaya dapat memutus siklus kehidupan dan kematian.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Bacaan Menarik Lainnya

Kembali Keatas