Teka-teki tentang orientasi seksual pembalap Formula 1 asal Jerman, Ralf Schumacher, akhirnya terbuka. Meski begitu, bukan kebahagiaan yang dirasakan oleh mantan istrinya, Cora Schumacher. Alih-alih merasa lega, Cora malah merasa kecewa dan sakit hati.
Lewat wawancara eksklusif dengan Der Spiegel, yang dikutip oleh Marca, Cora membuka hatinya. Selama 14 tahun pernikahan mereka, Cora mengaku hidup dalam bayangan. Ralf, yang kini menjalin hubungan asmara dengan seorang pria bernama Etienne, manajer bisnis asal Prancis, dianggapnya telah menggunakan pernikahan tersebut sebagai kedok.
"Dia seharusnya melibatkanku dalam keputusannya. Itu akan menjadi sebuah tanda menghormati," ungkap Cora dengan nada kecewa.
Menurutnya, Ralf seharusnya meminta pendapatnya sebelum mengumumkan orientasi seksualnya tersebut kepada publik.
Cora juga menceritakan bahwa selama menikah dengan Ralf, banyak rumor yang beredar tentang orientasi seksual suaminya. Namun, setiap kali Cora mencoba mendapatkan klarifikasi, Ralf selalu mengelak dan bahkan menuduhnya berimajinasi dan mungkin membutuhkan bantuan psikologi.
"Mengaku sebagai gay selalu berimbas pada orang-orang di sekitarmu, termasuk mantan istri yang mana kamu punya anak dengannya," imbuhnya.
Meski Ralf dan Cora sudah bercerai sejak 2015 lalu, pengakuan Ralf tersebut memang membuat Cora merasa seperti tertusuk di hati.
Cora juga berharap, dengan mengungkapkan perasaannya ini, ia bisa memberikan perspektif baru tentang bagaimana rasanya menjadi mantan istri seorang yang ternyata memiliki orientasi seksual berbeda. Melalui kata-katanya, Cora ingin membangkitkan empati masyarakat terhadap dirinya dan orang-orang yang mungkin mengalami situasi serupa.