Sebuah video viral memperlihatkan jamaah zikir di Masjid Agung Ciamis mengenakan penutup kepala merah putih. Sontak, hal ini mengundang berbagai reaksi dari netizen.
Video yang diunggah oleh akun @irmamomsaqil ini menampilkan pemandangan unik, yakni jamaah perempuan mengenakan mukena dengan ciput merah putih, sementara jamaah laki-laki memakai peci senada. Meski khusyuk berzikir, penampilan mereka justru mencuri perhatian warganet.
Ketua DKM Masjid Agung Ciamis, Wawan S Arifien, angkat bicara. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kolaborasi dengan Pemda dalam rangka hari jadi Kabupaten Ciamis ke-382. "Ini kerjasama dengan Pondok Pesantren Sirnarasa Panjalu, pimpinan Mama H. Aos," jelasnya.
Wawan juga menyinggung soal kontroversi kostum. "Setelah viral, saya coba konfirmasi. Katanya, warna merah putih itu simbol bendera, dan bentuk ciput seperti sinterklas itu sudah fatwa dari Mama Aos."
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kabupaten Ciamis, Ihsan Rasyad, membenarkan acara tersebut sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Ciamis.
Kegiatan tersebut beragendakan Tablig Akbar atau Dzikir Akbar untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT, kata Ihsan.
Menanggapi kehebohan ini, salah satu ustadz Pondok Pesantren Sirnarasa, Danial Lutfi Al Mahzuumi, malah mengundang publik untuk mencari tahu lebih lanjut.
"Kalau ingin jelas semuanya, datang saja ke sumbernya di Pesantren Sirnarasa," ujarnya singkat.