Dalam sebuah laporan terbaru, Jakarta tercatat sebagai kota dengan biaya hidup paling tinggi di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), biaya hidup di Jakarta saat ini mencapai Rp 14,9 juta per keluarga per bulan. Angka ini meningkat dari Rp 13,45 juta pada tahun 2018.
Data ini didapatkan dari Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 yang menggambarkan pola konsumsi masyarakat di daerah perkotaan dan pedesaan. Survei ini dilakukan di 90 kota dan memperhitungkan biaya konsumsi seperti makanan, minuman, bensin, dan pulsa handphone.
Posisi Jakarta sebagai kota dengan biaya hidup tertinggi ini menggantikan Bekasi yang sebelumnya menduduki peringkat pertama pada tahun 2018. Kota-kota lainnya, seperti Jayapura yang sebelumnya masuk dalam daftar sebagai kota dengan biaya hidup termahal, kini digantikan oleh Balikpapan.
Jika dilihat berdasarkan komoditas dan belanjanya, biaya hidup di kota-kota ini dipengaruhi oleh pengeluaran untuk makanan dan minuman di restoran, informasi, komunikasi, jasa keuangan, serta pendidikan. Nilai konsumsi komoditas ini mengalami peningkatan sepanjang tahun 2022, dengan peningkatan tertinggi pada makanan (1,53%), informasi (0,70%), dan komunikasi (0,62%).
Di sisi lain, kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau memiliki bobot nilai yang paling besar, yaitu 24,98% di 90 kota, diikuti oleh kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga serta Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran.
Dalam laporan ini, terlihat adanya pergeseran pola konsumsi yang signifikan, terutama pada kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga serta Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran. Hal ini menunjukkan bahwa biaya hidup di Indonesia terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan ekonomi dan kebutuhan masyarakat.
Meskipun biaya hidup di Jakarta semakin tinggi, penting bagi masyarakat untuk tetap mengelola keuangan dengan bijak dan mempertimbangkan prioritas pengeluaran. Dengan pemahaman yang baik tentang pola konsumsi dan pengeluaran, diharapkan masyarakat dapat mengatur keuangan mereka dengan lebih efektif.
Dengan adanya peningkatan biaya hidup di Jakarta, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk terus mendorong pengembangan ekonomi yang berkelanjutan serta kebijakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat.