Polisi akhirnya mengungkap identitas pelaku yang diduga kuat bertanggung jawab atas pembunuhan sadis Nia Kurnia Sari (18), seorang penjual gorengan keliling di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Pelaku berinisial Indra Septriaman alias IS (26) kini tengah diburu oleh pihak berwajib. IS diketahui merupakan residivis kasus pencabulan.
Tersangka IS merupakan warga kampung tetangga korban di Korong Pasa Surau, Juha Guguak. Berdasarkan informasi yang dihimpun, IS memiliki tato di bagian lengannya, dan foto-fotonya telah tersebar luas di masyarakat.
Dalam foto yang beredar, tersangka tampak tersangka tanpa mengenakan pakaian, dan polisi mengonfirmasi bahwa foto tersebut memang merupakan identitas IS.
"Iya, benar. Itu tersangkanya, sesuai foto yang beredar," ungkap Kombes Dwi Sulistyawan, Kabid Humas Polda Sumbar, Senin (16/9/2024).
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan pencarian intensif terhadap tersangka yang diduga telah melarikan diri.
Tersangka IS Mantan Napi
IS bukanlah sosok baru dalam dunia kriminal. Sebelumnya, ia pernah terjerat kasus pencabulan di bawah umur dan kini kembali mencoreng nama kampung dengan keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari.
Selain itu, informasi dari warga sekitar menyebutkan bahwa IS juga pernah tersandung kasus penyalahgunaan narkoba.
Desi Novita, seorang warga setempat, menyatakan bahwa IS dikenal sebagai sosok pendiam yang hanya bergaul dengan beberapa teman dekatnya.
"Keseharian IS ini hanya bersama beberapa temannya saja, teman yang memang benar dekat dengannya," jelas Desi.
Pencarian Kian Diperketat
Pada hari Minggu (15/9/2024), polisi menemukan sebuah tas ransel di hutan Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, yang diyakini milik tersangka IS.
Di dalam tas tersebut, ditemukan berbagai barang pribadi termasuk pakaian, alat tidur, dompet, hingga alat hisap sabu. Barang-barang ini memperkuat dugaan bahwa IS berencana melarikan diri dan bersembunyi di kawasan hutan.
"Di dalam tas tersebut ada perlengkapan pribadi korban seperti pakaian, alat tidur, dompet hingga sabu dan alat hisab sabu siap pakai," jelas Iptu AA Reggy, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/9/2024).
"Barang bukti ini ditemukan di lokasi yang kami curigai sebagai tempat persembunyian tersangka," imbuhnya.
Namun, pencarian tidak mudah karena tersangka yang merupakan warga lokal sangat mengenal medan sekitar, terutama area hutan yang menjadi lokasi pelariannya.
Keluarga Korban Ingin Pelaku Segera Ditangkap
Sementara itu, keluarga korban masih dalam ketakutan. Rini Mahyuni, kakak korban, mengungkapkan bahwa keluarganya tidak mengenal IS.
"Namanya saja kami tidak kenal, apalagi melihatnya," kata Rini dengan nada cemas.
Warga di kampung sekitar juga merasa resah karena tersangka masih berkeliaran bebas. Mereka khawatir pelarian IS yang belum tertangkap ini dapat menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
Hingga berita ini diterbitkan, polisi masih terus melakukan pengejaran dengan bantuan anjing pelacak K-9 dan masyarakat setempat.
Pengejaran difokuskan di kawasan hutan dan perkebunan di sekitar lokasi kejadian dengan harapan IS dapat segera ditemukan dan diadili atas perbuatannya.