Gunakan Teknik Kloning, Sebentar Lagi Ilmuwan Bakal Bisa Hidupkan Hewan Punah

Ditulis oleh Ayu Kusumaning Dewi - Friday, 06 September 2024, 10:45
Wowww, berarti nanti kita nggak perlu nonton Ice Age dulu buat liat mammoth 🥹

Dunia sains kembali dikejutkan oleh pencapaian mengagumkan dari Colossal Biosciences, perusahaan bioteknologi yang bertekad menghidupkan kembali spesies punah. Mereka baru saja mengumumkan keberhasilan menciptakan sel induk pluripoten yang diidamkan untuk gajah Asia, kerabat terdekat mammoth berbulu.

BACA JUGA
  • Pelatih Kebugaran Cicipi dan Review Rasa ASI Istrinya, Auto Ketagihan Ingin Minum Lagi: Rasanya Manis
  • Poligami Adil Jadi Cara Tokoh Maluku Umar Kei Bahagiakan 3 Istri dan 24 Anak: Dibeliin Satu, Dibeliin Semua
  • Potret Cantik Megawati Soekarnoputri saat Jadi Paskibraka di Usia 17 Tahun, Menawan dengan Rambut Panjang Dikepang

George Church, pakar genetika ternama dari Universitas Harvard dan MIT, sekaligus salah satu pendiri Colossal Biosciences, menyebut pencapaian ini sebagai langkah signifikan dalam proyek ambisius mereka. Mammoth berbulu, gajah raksasa penghuni tundra ribuan tahun silam, telah lama menghilang dari muka bumi.

Namun, Colossal bertekad menghidupkannya kembali bersama burung dodo dan spesies punah lainnya menggunakan teknik kloning dan rekayasa genetika mutakhir.

Ini Dia Pesawat Anti Kiamat Amerika Serikat Yang Diciptakan Khusus Untuk Kiamat, Spek-Nya GG!
Dengan spesifikasi mumpuni begini, apakah bisa "menyelamatkan" penumpangnya dari kiamat? 🤔
LIHAT ARTIKEL

Meski makalah ilmiah yang merinci pencapaian ini masih dalam proses peninjauan sejawat, Colossal optimis dengan hasil yang telah dicapai. Church mengibaratkan pencapaian ini seperti pendaratan Neil Armstrong di bulan - sebuah langkah besar yang membuka jalan menuju eksplorasi lebih lanjut.

Dengan sel-sel induk ini, para ilmuwan dapat mengeksplorasi teknik kloning dan pengeditan gen untuk menciptakan gajah dengan karakteristik khas mammoth. Mereka berharap bisa menghasilkan gajah berbulu tebal dengan lapisan lemak yang mampu bertahan di iklim dingin. Selain itu, tim peneliti juga berambisi mengembangkan spesies yang lebih tahan terhadap virus herpes, penyebab utama kematian anak gajah.

Dibilang Mirip Yesus, Pria India Curi Perhatian Di Misa Akbar Paus Fransiskus: Ternyata Bukan Sembarang Orang!
Satu stadion GBK sampe heboh pas MC-nya bilang pria India ini mirip Yesus!
LIHAT ARTIKEL

Namun, proyek ini tak lepas dari kontroversi. Karl Flessa, profesor geosains di Universitas Arizona, mempertanyakan tujuan dan dampak dari upaya menghidupkan kembali spesies punah. Ia mengkhawatirkan bahwa hasil akhirnya hanya akan menjadi "pertunjukan aneh" di kebun binatang atau, lebih buruk lagi, mengirim kawanan tersebut ke kepunahan kedua di tundra Arktik yang kian menghangat.

Menanggapi kritik, Church dan timnya teguh membela proyek ini. Mereka berpendapat bahwa penelitian ini bisa membuka jalan baru dalam upaya konservasi spesies terancam punah, seperti gajah Asia. Dengan memperluas habitat potensial dan memperdalam pemahaman ilmiah tentang hewan-hewan ini, mereka berharap bisa memberikan kontribusi signifikan bagi upaya pelestarian.

Penemuan Terbaru Ilmuwan, Gempa Bumi Ternyata Bisa Menghasilkan Bongkahan Emas!
Masa iya gempa bisa munculin emas? Berarti kalau sampe megathrust terjadi, harusnya bakal ada banyak bongkahan emas bertebaran, dong 🤐
LIHAT ARTIKEL

Terlepas dari pro dan kontra, pencapaian Colossal Biosciences ini menandai babak baru dalam penelitian genetika dan konservasi. Sambil dunia menanti hasil lebih lanjut, perdebatan etis dan ilmiah tentang menghidupkan kembali spesies punah dipastikan akan terus bergulir, menantang batas-batas ilmu pengetahuan dan etika.

ADVERTISEMENT
BACA JUGA
  • Sang Anak Mendadak Bunting secara Misterius, Emak-emak Ini Ngamuk dan Tuduh Produsen Celana Dalam
  • Eks Pembalap F1 Ralf Schumacher Ngaku Gay setelah Menikah 14 Tahun dan Punya Anak, Mantan Istri Merasa Tertipu
  • Dikenal Punya Citra Baik, Bill Gates Dikabarkan Suka Menggoda dan Tidur dengan Anak Magang di Microsoft
Kembali Keatas