Penemuan Terbaru Ilmuwan, Gempa Bumi Ternyata Bisa Menghasilkan Bongkahan Emas!

Ditulis oleh Ayu Kusumaning Dewi - Thursday, 05 September 2024, 17:25
Masa iya gempa bisa munculin emas? Berarti kalau sampe megathrust terjadi, harusnya bakal ada banyak bongkahan emas bertebaran, dong 🤐

Studi baru dari ilmuwan Australia mengungkapkan bahwa gempa bumi memiliki peran penting dalam pembentukan bongkahan emas di terumbu karang dan bawah tanah. Penelitian ini menunjukkan bahwa saat gempa terjadi, air yang berada di kedalaman kerak Bumi dapat membawa gas, logam, dan mineral terlarut, termasuk emas, ke permukaan melalui tekanan dan panas yang sangat tinggi.

BACA JUGA
  • Tinggal dengan 3 Istri dan 11 Anak dalam Satu Atap, Pria Ini Senang Rumahnya selalu Bersih dan Tak Butuh Pengasuh
  • Ilmuwan Temukan 1700 Virus Purba Berusia 41 Ribu Tahun, Berpotensi Menginfeksi Manusia di Seluruh Dunia
  • Akhiri 2 Tahun Pacaran Jarak Jauh, Bule Turki Terbang ke Indonesia Demi Nikahi Gadis Desa asal Maluku

Selama ini, lapisan silikon dioksida yang terkristalisasi di bawah tanah telah dikenal sebagai area kaya emas, tetapi bagaimana emas terbentuk secara detail belum sepenuhnya dipahami. Tim ilmuwan dari Monash University, CSIRO, dan Australian Nuclear and Technology Organisation berhasil menjelaskan mekanisme lebih lanjut mengenai proses ini.

Chris Voisey, seorang geolog dari Monash University, menjelaskan bahwa meskipun emas biasanya ditemukan dalam konsentrasi rendah di dalam cairan geologis, penelitian mereka memberikan wawasan baru tentang bagaimana emas bisa terkumpul menjadi bongkahan besar. Sebagai elemen, emas sulit larut dalam air, sehingga jarang terbentuk dalam ukuran besar tanpa adanya proses khusus.

Umat Islam Hati-Hati! Meski Lagi Viral Dan Bikin Penasaran, Fatwa MUI Sebut Bekicot Haram Dikonsumsi
Kamu yang beragama Islam tapi berminat cobain makan bekicot sebaiknya simak dulu hukum memakan bekicot menurut MUI, geng 🐌
LIHAT ARTIKEL

Studi ini menemukan bahwa getaran dari gempa bumi memicu reaksi elektrokimia di dalam lapisan kuarsa, yang berfungsi sebagai katalis untuk menarik emas dari larutan dan mengendapkannya. Kuarsa, yang merupakan isolator, menahan arus listrik statis yang dihasilkan oleh gempa, sementara emas, sebagai konduktor, dapat tertarik dan terkumpul di titik-titik tertentu dalam siklus getaran seismik.

Voisey menjelaskan bahwa frekuensi gelombang seismik berkisar antara 1 hingga 20 hertz, tergantung pada kekuatan gempa dan komposisi batuan. Getaran ini bisa mendistorsi kristal kuarsa dan menyebabkan tegangan piezoelektrik, yang dapat memicu pengendapan emas dari cairan di sekitarnya.

Baru Ketahuan Oleh NASA Sesaat Sebelum Jatuh Ke Bumi, Asteroid Bakar Langit Filipina Utara
Bisa-bisanya NASA kecolongan ada asteroid yang mau menghantam Bumi, untungnya bukan jatuh di Indonesia. Bikin deg-degan aja! 😮‍💨
LIHAT ARTIKEL

Untuk menguji teori ini, para peneliti melakukan eksperimen dengan menempatkan 12 ubin kuarsa dalam larutan emas. Setengah dari ubin tersebut digoyang untuk meniru gempa kecil, sedangkan sisanya dibiarkan sebagai kontrol. Hasilnya, butiran emas mikroskopis terbentuk pada ubin yang digoyang, sementara pada ubin kontrol tidak ada butiran emas yang muncul.

Hasil penelitian ini, yang dipublikasikan di jurnal Nature GeoScience, menunjukkan bahwa aktivitas seismik dapat menyebabkan terkumpulnya emas dalam jumlah besar. Namun, proses ini memerlukan waktu yang sangat lama dalam skala dunia nyata karena gempa tidak terjadi setiap saat. Meskipun begitu, dalam konteks waktu geologis, pembentukan emas ini dapat berlangsung relatif cepat jika didukung oleh aktivitas tektonik yang cukup sering.

BACA JUGA
  • Enggan Disediakan Mobil Mewah, Paus Fransiskus Pilih Pakai Mobil Keluarga Jenis Ini selama di Jakarta
  • Arti Lirik Lagu Bekicot Magetan yang Lagi Viral di TikTok, Syahdu dan Bikin Tercandu-candu!
  • Mengungkap Urusan Ranjang Firaun, Arkeolog Temukan Kondom 3.000 Tahun di Makam Tutankhamun
Kembali Keatas