Seiring berjalannya waktu, jalur karier seseorang dapat mengalami berbagai pergantian. Beberapa berubah, sementara yang lain memilih untuk tetap pada pekerjaan mereka karena berbagai alasan. Dalam kisah inspiratif ini, kita akan membahas tentang seorang wanita Singapura yang memilih untuk menempuh jalur karier yang tidak biasa.
Lim Hwee Yi, wanita Singapura yang dulu menjadi pengawal presiden, kini memilih pekerjaan yang sangat berbeda dari sebelumnya. Ceritanya dimulai ketika dia bergabung dengan kepolisian Singapura setelah menjalani pelatihan selama enam bulan di Home Team Academy.
Di bulan terakhir pelatihannya, personel dari Komando Keamanan Kepolisian datang memberikan informasi tentang perekrutan pengawal presiden. Ditawarkan kesempatan yang langka itu, Lim Hwee Yi merasa tertarik dan segera mendaftar.
Keberaniannya membawa Lim Hwee Yi dipilih menjadi pengawal presiden Halimah Yacob. Namun, takdir memutuskan jalur lain untuknya. Pekerjaan sebagai pengawal presiden harus berakhir, dan dengan berat hati, Lim Hwee Yi memutuskan untuk mengakhiri karier polisinya.
Namun, apa yang terjadi selanjutnya cukup mengejutkan. Lim Hwee Yi tidak memilih karier lain dalam bidang keamanan atau hukum. Sebaliknya, dia memutuskan untuk mengambil alih warung bubur milik orang tuanya. Menurut CNALifestyle, keputusan ini diambil karena dia melihat kondisi orang tuanya yang sudah semakin tua dan membutuhkan bantuan.
Meski jam kerjanya menjadi lebih panjang daripada sebelumnya, Lim Hwee Yi merasa bahagia karena bisa membantu orang tuanya. Lebih jauh, mantan pengawal presiden itu berencana untuk membuka gerai bubur ketiga di Singapura.
Kisah Lim Hwee Yi ini membuktikan bahwa perjalanan karier seseorang tidak selalu harus mengikuti jalur yang biasa. Terkadang, rute yang tidak biasa bisa membawa kita ke tempat yang lebih baik. Dalam kasus Lim Hwee Yi, dia mungkin bukan lagi pengawal presiden, tetapi dia sekarang menjadi wanita yang berhasil dalam bisnis keluarga dan membantu orang tuanya.