Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan berbagai ancaman bencana, sejumlah miliarder teknologi terkemuka dilaporkan tengah membangun bunker anti-kiamat. Fenomena ini mencerminkan kecemasan kelompok elit terhadap potensi krisis di masa depan.
1. Mark Zuckerberg
Pendiri Facebook ini dikabarkan sedang mengerjakan proyek bunker mewah di Pulau Kauai, Hawaii. Kompleks senilai ratusan juta dolar ini dilengkapi dengan fitur anti-ledakan dan ruang 'fight club'. Total biaya proyek diperkirakan mencapai US$270 juta, termasuk pembelian tanah.
2. Bill Gates
Tokoh Microsoft ini juga disebut-sebut membangun bunker di beberapa lokasi di Amerika Serikat, Inggris, dan Swiss. Kekhawatiran Gates akan kemungkinan kiamat telah lama dikenal publik.
3. Elon Musk
Musk mengonsep CyberHouse, bunker yang dirancang untuk bertahan dari bencana, virus, bahkan "serangan zombie". Bunker ini menggabungkan teknologi kapal selam atom dengan pintu airlock baja berlapis dan jendela logam berkekuatan tinggi.
4. Peter Thiel
Pendiri PayPal ini dilaporkan berencana membangun bunker seluas 20 ribu kaki persegi di Selandia Baru. Fasilitas ini akan dilengkapi tempat tinggal, fasilitas medis, dan pertanian.
5. Sam Altman
Pendiri OpenAI ini mengungkapkan kecemasannya terhadap ancaman AI, perang nuklir, dan virus sintetis. Ia menyiapkan persediaan darurat termasuk senjata api, emas, obat-obatan, dan lahan di pegunungan California sebagai tempat berlindung.
Tren ini muncul di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, dengan inflasi tinggi dan resesi yang melanda beberapa negara maju seperti Jepang dan Inggris. Para miliarder ini tampaknya mempersiapkan diri menghadapi skenario terburuk yang mungkin terjadi di masa depan.
Meskipun pembangunan bunker ini menimbulkan pertanyaan tentang ketimpangan sosial dan akses ke sumber daya dalam menghadapi krisis, fenomena ini juga mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang ketidakpastian masa depan.