Apa yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar? Ini Jawabannya

Ditulis oleh Label - Wednesday, 03 January 2024, 14:00
Selama 4,5 miliar tahun, Bumi terut berputar pada porosnya. Namun, pernahkah terlintas di benakmu apa yang akan terjadi jika Bumi berhenti berputar? Bagaimana nasib manusia serta makhluk lain yang ada di Bumi? Apakah kiamat akan terjadi ketika Bumi berhenti berputar? Ayo termukan jawabannya di sini!

Bumi, seperti gasing tak terlihat, terus berputar dengan kecepatan yang menakjubkan. Setiap 23 jam, 56 menit, dan 4,09053 detik, Bumi melalui satu putaran penuh pada porosnya.

Kecepatan rotasi ini mencapai sekitar 1.770 km/jam di khatulistiwa, mengalami penurunan hingga nol di kutub. Tetapi, pernahkah kamu bertanya, apa jadinya jika Bumi tiba-tiba berhenti berputar?

Dampak Berhentinya Rotasi Bumi

Menurut Sky at Night Magazine, ketika Bumi berhenti berputar, kita dan segala sesuatu di sekitar kita yang bergerak dengan kecepatan konstan akan tiba-tiba terlempar ke arah timur. Gravitasi yang sebelumnya menahan kita akan membuat kita merasakan dampak rotasi yang hilang secara mendalam.

Jika berhenti secara bertahap, efeknya akan merambat. Siang dan malam akan memanjang, mengganggu ritme sirkadian kita, dan pola cuaca yang terkait dengan rotasi Bumi akan berubah.

Teknologi satelit yang sangat bergantung pada pergerakan Bumi akan mengalami hambatan. Satelit geostasioner, yang biasanya tetap di atas titik tertentu di ekuator, akan kehilangan posisi ini, mengakibatkan gangguan pada sistem telekomunikasi dan pemantauan bumi.

Kehilangan Medan Magnet dan Dampaknya

Ada kemungkinan hilangnya medan magnet Bumi, yang memberikan perlindungan dari radiasi berbahaya. Keterkaitan medan magnet dengan rotasi planet menjadi kunci di sini.

Tanpa medan magnet, Bumi kehilangan perisai alaminya, meninggalkan banyak bentuk kehidupan terpapar risiko radiasi yang merugikan.

Pada akhirnya, Bumi bisa terkunci secara pasang surut dengan Matahari. Situasi ini mengakibatkan satu sisi Bumi terus terkena sinar dan panas Matahari, sementara sisi lainnya tenggelam dalam kegelapan dan dingin.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini merugikan bagi kehidupan, terutama bentuk kehidupan yang bergantung pada fotosintesis. Kehidupan di Bumi berpotensi menghadapi kepunahan massal.

Berdampak Pada Geografi Bumi

Bahkan jika pergerakan Bumi melambat, risikonya tetap besar. Science Focus menyebutkan bahwa tanpa gaya sentrifugal, lautan akan mengalir menuju kutub, menyebabkan penurunan kedalaman laut hingga 8 km di khatulistiwa.

Akibatnya, terbentuklah dua lautan kutub besar yang dipisahkan oleh tanah di tengahnya.

Kembali Keatas