Kabar mengejutkan datang dari Belgia. Seorang bocah berusia 13 tahun dengan nama Lucas berhasil sembuh dari penyakit kanker otak yang mematikan. Tidak hanya itu, Lucas menjadi orang pertama di dunia yang bisa menyembuhkan diri dari tumor otak yang begitu ganas.
Dokter Perancis, Jacques Grill di Paris, memberikan kabar menggembirakan bahwa tidak ada bekas tumor tersisa di otak Lucas. Dalam keajaiban medis yang mengejutkan ini, Lucas dinyatakan sembuh total dari tumor otak mematikan yang dikenal dengan nama diffuse intrinsic pontine glioma (DIPG).
Ini adalah pencapaian luar biasa mengingat DIPG adalah bentuk tumor langka namun sangat agresif. Biasanya, pembedahan untuk mengangkat tumor ini tidak mungkin dilakukan karena posisi tumor di dalam batang otak. Waktu kelangsungan hidup rata-rata penderita hanya sembilan hingga 10 bulan.
Baca juga: Ini Dia Daftar Pinjaman Online Ilegal Tidak Usah Dibayar 2024, Aman Dari Debt Collector!
"Melalui serangkaian pemindaian MRI, saya melihat tumornya benar-benar hilang," ujar Grill seperti dilansir dari Science Alert.
Namun, misteri besar masih menyelimuti kesembuhan Lucas ini. Para dokter sebelumnya hanya dapat menawarkan radioterapi sebagai upaya memperlambat pertumbuhan kanker.
Lucas sendiri didiagnosis memiliki tumor di otaknya sejak berusia 6 tahun. Setelah merasa putus asa mencari bantuan, ia dan orangtuanya akhirnya pergi ke Perancis dan mendaftarkannya ke studi Kedokteran Biologi untuk Pemberantasan DIPG (BIOMEDE).
Baca juga: 22 Free VPN Proxy Video Indonesia Download, Akses Film Bokeh Museum HD Tanpa Blokir!
Pada 2014, BIOMEDE melakukan penelitian tentang efektivitas tiga obat kanker berbeda yaitu erlotinib, everolimus, dan dasatinib. Namun yang lebih penting lagi, para peneliti pertama-tama mengekstraksi fragmen kecil dari setiap tumor pasien untuk melakukan analisis profil molekuler dari setiap kanker.
Inilah faktor kunci karena hal ini memungkinkan dokter untuk menentukan obat yang paling sesuai berdasarkan hasil biopsi setiap pasien.
Baca juga: Aman dari Denda, Begini Cara Cek Angsuran Adira Finance yang Tepat
Lucas adalah satu-satunya pasien dari 233 penderita DIPG yang dilibatkan dalam penelitian ini dan diobati dengan everolimus. Dan hasilnya sungguh luar biasa karena ia menjadi satu-satunya pasien tumor otak DIPG yang dinyatakan sembuh total.
Tujuh anak lain dalam uji coba hanya bertahan beberapa tahun setelah diagnosis. Menurut Grill, kasus seperti itu belum pernah terdengar sebelumnya di dunia.
Baca juga: 19+ Cara Membuka HP yang Terkunci dengan Mudah, Praktis dan Pasti Works!
Peneliti masih mencoba memahami mengapa beberapa pasien lebih responsif terhadap pengobatan dibandingkan yang lain, walaupun perbedaan molekuler antar jenis kanker kemungkinan besar berperan penting. Grill mengungkapkan bahwa tumor Lucas mengalami mutasi langka yang membuatnya lebih sensitif terhadap obat tertentu.
Hasil studi awal BIOMEDE yang berlangsung hingga 2019 memilih everolimus sebagai kandidat obat BIOMEDE 2.0, dimulai pada September 2022. Para ilmuwan juga mencoba membuat organoid kanker yang mencerminkan genetika pasien.
Baca juga: Cara Nonton Video Bokeh Tanpa Batas dengan Proxy Video Yandex
Jika berhasil mereproduksi sifat DIPG Lucas, mereka dapat menggunakannya untuk menguji obat baru. Grill menegaskan bahwa pengobatan efektif untuk penyakit ini masih jauh dari harapan karena proses pengembangan obat memakan waktu yang lama, biasanya 10-15 tahun sejak pertama kali menjadi obat.
Kasus Lucas adalah sebuah keajaiban medis yang patut kita syukuri bersama. Semoga kesembuhan Lucas membawa harapan bagi banyak orang lain yang sedang berjuang melawan penyakit serupa.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Bacaan menarik lainnya: