Selalu Jadi Genre Terlaris, Ternyata Film Horor Laris Manis karena Orang Suka Ditakut-takuti

Ditulis oleh Ayu Kusumaning Dewi - Friday, 02 February 2024, 16:00
Orang Indonesia itu suka banget nonton film horor, padahal udah jelas cerita dan visualnya menakutkan. Tapi ternyata itu yang bikin film horor disukai penonton, loh! Kok bisa gitu, ya?

Genre horor terus mendominasi daftar film Indonesia terlaris. Tahun lalu, Sewu Dino mencatatkan diri sebagai film Indonesia terlaris pada 2023 dengan mencapai 4.891.609 penonton, sementara KKN di Desa Penari menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan jumlah penonton mencapai sekitar 10 juta.

BACA JUGA
  • 13 APK Live Coolmex Indonesia Bar Bar Android Download Gratis, Aman dan Terbaik 2024

Kesuksesan film horor tidaklah baru, melainkan telah menjadi kecenderungan yang berlangsung sejak dulu. Menurut kritikus film, Daniel Irawan, horor adalah salah satu genre yang tetap diminati penonton sepanjang waktu. "Horor sebenarnya dari dulu jadi salah satu genre film yang enggak pernah mati," ungkap Daniel.

Salah satu alasan utama di balik kesuksesan film horor adalah ketertarikan penonton pada sensasi ketakutan. Mereka menemukan keseruan dan kegembiraan dalam merasakan ketegangan dan ketakutan saat menonton film horor.

Baca Juga: Download Zofacego APK Terbaru 2024, Aplikasi Hack Facebook, Instagram, Twitter, TikTok!

"Karena secara mendasar, basic-nya penonton sangat suka ditakuti, maksudnya untuk seru-seruan. Jadi ditakut-takuti ini termasuk salah satu yang disenangi penonton dalam konteks hiburan," jelas Daniel.

Selain itu, film horor populer di Indonesia karena penonton mencari pengalaman komunal. Mereka menikmati momen berteriak bersama saat melihat adegan menyeramkan. "Sekarang horor bergerak ke pengalaman komunal, jadinya orang nyari yang seru, yang bisa teriak-teriak bareng. (Karena itu) horor harus seram, harus seru," tambahnya.

Baca Juga: Video Bokeh Jepang Tanpa Iklan: Panduan Lengkap dan Terbaru

Pendapat ini disetujui oleh CEO MD Entertainment, Manoj Punjabi, yang menyatakan bahwa kesuksesan film horor terletak pada pengalaman yang diberikan kepada penonton. "Horor laku (karena) experience-nya. (Penonton) ke bioskop mungkin berduaan, sama teman, apa pun, jadi dapat experience (saat) nonton di bioskop," kata Manoj.

ADVERTISEMENT

Sutradara Anggy Umbara menambahkan dimensi kearifan lokal sebagai faktor lainnya. Menurutnya, orang Indonesia cenderung menyukai film horor karena merasa dekat dengan kehidupan superstisi, gaib, dan mistik. "Jadi sangat dekat dan relate dengan kehidupan masyarakat dan orang-orangnya."

Baca Juga: Simontok 185.63 l53 200 Bokeh Museum: Solusi Terbaik untuk Streaming Video dengan Efek Bokeh

Kedekatan dengan unsur budaya lokal menjadi daya tarik lainnya, membuat sosok hantu seperti kuntilanak dan pocong lebih diterima oleh penonton. "Hantu selokal mungkin, itu yang lebih dimakan," ungkap Manoj Punjabi.

Seorang penonton, Mei, mengungkapkan bahwa ia memilih menonton film horor berdasarkan sutradara yang menggarapnya. Ia menyukai karya-karya Joko Anwar karena menurutnya, ceritanya bagus dan menarik.

Baca Juga: 5 Cara Setting APN Telkomsel Tercepat dan Terstabil 2023, Dijamin Ngebut!

Fenomena kesuksesan film horor di Indonesia tampaknya akan terus berlanjut, didorong oleh ketertarikan penonton pada pengalaman seru, ketegangan, dan kisah mistis yang mendalam.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Artikel Menarik Lainnya:

Kembali Keatas