Proyek Non-Fungible Token (NFT) populer, Monkey Kingdom, telah diretas pada hari Selasa, 21 Desember 2021 lalu, geng.
Para peretas telah mencuri hampir sebanyak 1,3 juta dolar AS atau sekitar Rp18,5 miliar dari dana kripto melalui Discord komunitasnya.
Usut punya usut, peretasan itu terjadi melalui pelanggaran Grape, solusi yang biasa dipakai untuk memverifikasi pengguna di Solana.
Peretas kemudian mulai mengambil alih akun administratif, lalu memposting tautan phishing di saluran pengumuman Monkey Kingdom Discord pada hari Selasa.
Pada akhirnya, pengguna yang mengikuti tautan tersebut mulai terhubung dengan dompet mereka dengan harapan akan menerima NFT.
Namun sebaliknya, token SOL mereka justru berhasil dikuras oleh scammer - yang jika ditotal, jumlahnya hampir menyentuh angka 1,3 juta dolar AS!
Lebih tragis lagi, peretasan ini terjadi saat proyek yang didukung oleh selebritas ternama seperti JJ Lin dan Steve Aoki tersebut sedang meluncurkan proyek terbaru mereka.
Seorang pemilik akun Twitter yang menggunakan nama Commenstar, mengaku telah kehilangan 650 SOL yang nilainya ditaksir sekitar 120.400 dolar AS karena aksi penipuan tersebut.
Meski begitu, pihak dari Monkey Kingdom sendiri telah bergerak cepat untuk menyisihkan dana kompensasi kepada para korban penipuan.
Penggantian dana korban yang dicuri pun dipastikan telah dijamin oleh Monkey Kingdom sendiri, geng. Hanya saja, tidak disebutkan batas waktu dan kapan proses penggantian dana itu bisa dirampungkan.
Sumber foto: Monkey Kingdom
Sebagai informasi, Monkey Kingdom adalah salah satu proyek NFT asal Asia yang paling sukses, lho.
Proyek ini terdiri dari 2.222 NFT yang dihasilkan secara algoritma dan berfokus pada karakter bernama Sun Wukong. Dalam cerita tradisional Tiongkok, Sun Wukong ini juga dikenal sebagai Raja Monyet, geng.
Saat peretasan terjadi, mereka tengah membuka pre-order untuk penjualan Baepes yang terdiri dari 2.221 koleksi gambar digital dari Wukong wanita. Alhasil, proses penjualan pun mendadak dihentikan.
Nah, seluruh hasil penjualan awal NFT ini akan disumbangkan ke badan amal pilihan mereka, dengan tujuan untuk mendukung komunitas Asia di seluruh dunia.
Meski begitu, tragedi peretasan ini seolah menjadi peringatan bagi para pengguna untuk lebih waspada terhadap keamanan dompet kripto masing-masing, terutama dari peluang terjadinya phishing.
Phishing sendiri merupakan kejahatan online yang masih kerap ditemukan hingga saat ini, geng. Jika sedikit saja kecolongan, maka kamu bisa saja menderita kerugian dalam jumlah yang besar.
Phishing akan terjadi ketika peretas datang sebagai suatu entitas yang terpercaya, sehingga membuat korban merasa yakin saat membuka email atau pesan yang datang kepadanya.
Sekarang, metode kejahatan online ini pun ikut mengancam para pelakon cryptocurrency dengan tujuan untuk menerobos akses ke dompet kripto pengguna. Jadi, kamu harus hati-hati, ya, geng!
Baca juga artikel seputar NFT atau artikel menarik lainnya dari Muhammad Irsyad.
BACA JUGA
Justin Bieber Rilis NFT untuk Pertama Kali, Jual Karya Seni Unik Bergambar Beruang
5 Aset Kripto ini Diprediksi Bakal Berjaya Saat Web 3.0 Tiba, Bisa Dijadikan Pilihan Berinvestasi!
Syahrini Mulai Terjun ke Dunia NFT, Jual Avatar Berhijab Mirip Dirinya
5 Koleksi NFT Seni Digital Terlaris dalam Seminggu Terakhir, Terjual Ratusan Miliar!
Saingi Axie Infinity, Thetan Arena Bisa Jadi Game Play-to-Earn Nomor 1: Bisa Cuan Banyak!
Canggih! Seoul di Korea Selatan Bakal Jadi Kota Metaverse Pertama di Dunia