Apa reaksi kamu jika melihat mobil yang berjalan tanpa pengemudi? Mungkin kamu akan ketakutan dan mengira bahwa mobil itu berhantu. Atau kamu akan berpikir bahwa mobil tersebut dikendalikan oleh remote control?
Ternyata, perusahaan raksasa Google malah sedang mengembangkan teknologi mobil tanpa pengemudi. Proyek yang dinamakan Google Self-Driving Car ini dipimpin oleh Sebastian Thrun, seorang insinyur Google yang juga terlibat dalam pengembangan Google Street View. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan transportasi kepada semua orang, serta mengurangi resiko kecelakaan yang diakibatkan oleh human error. (Baca juga: Nissan dan NASA Bekerja Sama Kembangkan Self Driving Car)
Jumat (15/5) lalu, Google lewat blog resminya mengumumkan akan memulai uji coba di jalan raya sekitar Mountain View, California, AS pada musim panas tahun ini. Mobil bertenaga listrik yang diproduksi masih berupa prototype dan kecepatannya dibatasi hanya sampai 25 mph atau sekitar 40 kilometer per jam. Dilansir dari CNET, sebanyak 25 unit mobil ini telah dibuat untuk ujicoba. Walaupun tidak banyak, namun dengan bentuknya yang unik dan lucu dipastikan akan menarik perhatian masyarakat.
Mobil ini juga dilengkapi setir dan pedal portable untuk digunakan dalam keadaan darurat. Mobil ini masih menggunakan software Google Chauffeur seperti percobaan sebelumnya pada mobil Lexus RX450h, namun dengan berbagai pengembangan. Terutama untuk menghadapi berbagai situasi perjalanan yang "aneh" dan "langka".