Setelah banyak sekali gugatan karena diskriminasi gender, kali ini perusahaan teknologi besar yakni Twitter turut kena tulah digugat oleh pegawainya karena dianggap mendiskriminasi gender. Adalah Tina Huang, mantan Software Engineer di perusahaan teknologi itu yang mengajukan gugat karena perusahaan menolak mempromosikan Engineer perempuan untuk maju sebagai pemimpin.
Tuntutan ini diajukan pada hari Kamis di pengadilan negara bagian California, San Francisco. Tuntutan ini mengklain Twitter memiliki sudut panjang subjektif dan proses promosi yang tidak transparan sehingga menjadi sewenang-wenang dan pengambilan keputusan secara stereotip. Huang yang saat ini menjadi Chief Technology Officer di Wine Savage menambahkan Twitter memiliki dinding penghalang yang mencegah Ia dan para wanita lainnya untuk dipromosikan.
Menurut juru bicara Twitter, para pejabat Twitter sudah mencoba membujuk Huang untuk tinggal. "Twitter memiliki komitmen yang dalam untuk perbedaan dan tempat kerja yang mendukung. Kami percaya fakta akan menunjukkan nona Huang diperlakukan dengan adil," kata juru bicara tersebut dilansir dari CNNMoney.
Huang dalam tuntutannya mengatakan setidaknya ada 50 perempuan lain yang bernasib sama, dipengaruhi oleh kebijakan Twitter. Menurut Joelle Emerson, pendiri perusahan konsultan tentang keragaman yang berbasis di San Francisco, hal ini bisa berdampak jauh untuk Twitter. "Huang menuduh bahwa diskriminasi gender terjadi di proses struktural seluruh perusahaan, bukan hanya menyatakan satu bos atau rekan kerja yang diskriminatif," sebut Emerson.
Dalam pengaduan tersebut, Huang juga menyarankan Twitter untuk meningkatkan etos kerja, termasuk transparasi non-diskriminasi dalam pekerjaan dan proses aplikasi untuk Senior Staff Engineers. Huang menuduh tidak ada proses formal atau prosedur tertulis untuk menerima promosi, melainkan mufakat antara tiga senior eksekutif.
Eksekutif ini didominasi laki-laki, sebagaimana dibuktikan dalam statistik keragaman milik Twitter. Twitter merilis data keragaman karyawan di musim panas lalu. Hanya 1 perempuan dari 10 karyawan yang berperan dalam bidang teknologi, 79% dari tim manajemen adalah laki-laki, dan 72% pekerjanya berkulit putih.
Google, Facebook, dan Yahoo juga merilis laporan serupa tahun ini dengan temuan hampir sama: antara 60% hingga 70% tenaga kerja di perusahaan adalah laki-laki, dan lebih dari setengahnya berkulit putih.