Di Aceh Main PUBG Bakal Dihukum Cambuk, Arab Saudi Malah Gelar Turnamen PUBG

Ditulis oleh Ayu Pratiwi - Wednesday, 26 June 2019, 17:00
Saat PUBG diharamkan oleh MPU di Aceh, turnamen PUBG malah digelar di Arab Saudi. Kok bisa gitu? Simak selengkapnya di sini!

PUBG selalu menjadi game yang disukai oleh banyak orang, terutama para remaja. Game battle royale ini mampu membuat pemainnya betah pantengin layar HP selama berjam-jam.

Belakangan ini, ulama Aceh yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Ulama resmi mengharamkan PUBG pada 19 Juni lalu, setelah melakukan pengkajian selama tiga hari.

Saat proses pengkajian dilakukan, sebuah turnamen PUBG justu sedang digelar di Arab Saudi, geng. Kok bisa gitu? Simak selengkapnya berikut ini!

Saat MPU Haramkan PUBG, Arab Saudi Malah Gelar Turnamen PUBG

Saudi Federation for Electronic and Intellectual Sports sedang mengadakan sebuah turnamen game pada acara Festival Jeddah Season diadakan pada 15 Juni hingga 18 Juli 2019.

Turnamen ini diadakan di King Abdullah Sports City yang terletak di Jeddah, Arab Saudi dan mempertandingkan berbagai game diantaranya adalah PUBG.

Turnamen PUBG yang diadakan dalam acara ini cukup ramai dengan jumlah peserta yang bermain hingga 50 orang.

Siapa saja boleh mengikuti pertandingan, entah itu pro player atau pemain biasa. Berbagai pemain dari umur yang berbeda pun mengikuti turnamen ini.

Uniknya, turnamen PUBG ini dimenangkan oleh seorang remaja Arab yang masih bersekolah bernama Ahad Uz Zaman. Walaupun masih berumur 20 tahun, ia mampu mengalahkan 50 pemain lainnya dalam pertandingan e-sport ini.

ADVERTISEMENT

Saat diwawancarai oleh Arab News, ia mengatakan bahwa ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain PUBG, walaupun ibunya tak mendukung.

Selain para pemain yang berasal dari Arab, ada juga seorang YouTuber asal Jeddah bernama Salman Imdad Kalyanvi yang melakukan vlogging di turnamen besar ini.

Tak hanya turnamen PUBG, ada juga turnamen game lainnya seperti Tekken, Super Smash Bros, dan Fifa. Turnamen ini pun ramai diikuti dengan antusias kontestan.

Berbagai pemain asal Arab Saudi pun ikut menghadiri acara ini. Padahal di Indonesia, ulama Aceh menyatakan bahwa PUBG dan sejenisnya haram untuk dimainkan di provinsi ini.

Bahkan sudah ada wacana untuk mulai memberlakukan hukuman cambuk untuk bermain PUBG apabila memang ditemukan bukti bahwa saat bermain game ini, membawa pada perbuatan maksiat.

Sumber foto: Kumparan

Game sejenis PUBG yang diharamkan oleh para ulama Aceh diharamkan karena bersifat brutal dan sadis sehingga mampu mengubah perilaku pemain menjadi negatif.

Di saat Indonesia mempermasalahkan game yang haram, negara di mana Kakbah berada malah menggelar turnamen PUBG secara besar-besaran.

Bagaimana menurut kamu tentang fatwa haram ini, geng?

Akhir Kata

Bermain PUBG memang sangat menyenangkan, apalagi jika dimainkan bersama teman. Tapi bermain game yang berdampak buruk bagi pribadi kamu, itu yang harus dihindari.

Tuliskan pendapat kamu di kolom komentar, ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Baca juga artikel seputar Playstation atau artikel menarik lainnya dari Daniel Cahyadi.

ARTIKEL TERKAIT

20 Game Battle Royale Android Selain PUBG Mobile Terbaik di 2020, Bikin Ketagihan!

Kembali Keatas