Setelah sekian lama, Nokia akhirnya terbangun dari tidurnya. Resmi merilis flagship pertamanya, Nokia 8, kemudian digadang-gadang mampu masuk jajaran papan atas bersama Samsung Galaxy S8 atau OnePlus 5. Perusahaan asal Finlandia tersebut kemudian membuat terobosan baru yang ditujukan untuk kaum milenial.
Melihat kecenderungan hal yang digandrungi kaum muda saat ini salah satunya adalah berfoto selfie, Nokia melalui fitur unik pada kameranya mencoba membuat tren baru untuk diikuti milenial. Melalui fitur ini, milenial 'dipaksa' meninggalkan tren selfie untuk kemudian beralih pada tren baru yang diciptakan Nokia.
Nokia Ajak Milenial 'Bothie' dengan Flagship Terbarunya
Nokia coba menggarap smartphone yang dekat dengan milenial yang memahami kebutuhan mereka terutama untuk keperluan fotografi dan media sosial. Salah satu fitur baru dalam kamera Nokia 8 adalah "Dual Sight". Fitur tersebut memungkinkan penggunanya untuk mengambil gambar menggunakan kamera belakang dan depan secara bersamaan.
Foto yang dihasilkan adalah perpaduan dari hasil jepretan kedua kamera pada saat bersamaan. Nokia kemudian menamai foto model terbaru itu dengan sebutan "Bothie". Bothie yang diambil dari kata "Both" yang menggambarkan bagaimana sebuah foto yang diambil dari kedua kamera sekaligus. Istilah tersebut seakan mencoba menggeser selfie yang hingga kini masih populer di msayarakat, khususnya kaum milenial.
Selain foto, bothie juga bisa dilakukan dalam bentuk video. Bahkan juga dapat dilakukan untuk story maupun live stream di media sosial. Namun, bisakah bothie menjadi tren baru di kalangan milenial maupun di masyarakat secara keseluruhan? Sukseskah Nokia membuat bothie menggantikan tren selfie yang sudah kadung populer hingga saat ini?
Baca juga artikel seputar Selfie atau artikel menarik lainnya dari Reynaldi Manasse.