Di tahun 2011 kemarin, Norwegia dihebohkan dengan kejadian mengerikan yaitu seseorang yang bernama Anders Behring Brevik membunuh secara masal 77 orang tidak bersalah. Hal yang paling membuat kisahnya semakin mengerikan adalah Ia menggunakan game Call of Duty sebagai alat latihan menembak sebelum membunuh banyak orang di kemudian hari.
Akibat ulahnya tersebut, Brevik dijatuhi hukuman penjara 18 hingga 21 tahun. Berbeda dengan penjara lainnya di dunia, di penjara tersebut Ia mendapatkan salah satu akses hiburan yaitu Playstation 2 yang memadai. Namun sebuah surat yang diungkap oleh pihak pengelola penjara mengungkap satu surat berisi permohonan Brevik untuk mendapatkan konsol yang lebih layak.
Dilansir dari Gizmodo, Brevik meminta PS 2 yang ada di selnya tersebut diganti menjadi PS 3 dikarenakan Ia merasa iri karena tahanan di ruang lain bahkan bisa mendapatkan game dewasa dengan mudah, sedangkan Ia hanya mendapatkan game Rayman Revolution yang diperuntukkan bagi anak berusia 3 tahun. Brevik percaya bahwa Ia telah bersikap baik di dalam penjara dan layak untuk mendapatkan keleluasaan yang baik pula, termasuk mendapatkan kursi yang lebih baik dan sebuah PC.
Sumber: Gizmodo