Google saat ini tengah mengembangkan asisten virtual berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Jarvis, yang dirancang untuk menangani berbagai tugas kompleks layaknya seorang asisten pribadi manusia.
Menggunakan model bahasa mutakhir bernama Gemini, Jarvis dapat membantu pengguna melakukan berbagai aktivitas online, mulai dari pencarian informasi hingga transaksi otomatis, seperti pemesanan tiket.
Dengan kemampuan memproses perintah suara dan teks, Jarvis dapat memahami konteks percakapan serta meresponsnya secara alami. Misalnya, saat pengguna memintanya untuk memesan tiket pesawat, Jarvis akan mencari penerbangan terbaik, membandingkan harga, dan menyelesaikan seluruh proses pemesanan tanpa perlu campur tangan pengguna.
Inovasi ini membuat Jarvis lebih unggul dibandingkan asisten virtual lain, yang biasanya terbatas pada instruksi dasar.
Cara Kerja Jarvis
Jarvis bekerja dengan cara mengidentifikasi informasi dalam tangkapan layar (screenshot) atau tampilan halaman web dan menganalisis elemen-elemen penting seperti tombol, formulir, dan teks. Berdasarkan analisis tersebut, Jarvis akan melakukan tindakan yang sesuai dengan perintah pengguna, sehingga pengguna tidak perlu repot-repot menavigasi halaman web sendiri.
Kemampuan ini membuka peluang besar bagi otomatisasi tugas-tugas yang repetitif, mulai dari pengisian formulir hingga proses pembelian online.
Keunggulan Jarvis Dibanding Asisten AI Lain
Otomatisasi Tugas Berulang: Dibandingkan asisten virtual lain, Jarvis dioptimalkan untuk menyelesaikan tugas-tugas rutin yang biasanya memakan waktu.
Pemahaman Konteks Mendalam: Dengan model bahasa Gemini, Jarvis dapat memahami percakapan yang lebih kompleks, memungkinkan interaksi yang lebih natural dan efisien.
ADVERTISEMENTIntegrasi dengan Browser Chrome: Google merancang Jarvis untuk bekerja mulus di browser Chrome, sehingga pengguna bisa memanfaatkan asisten virtual ini dalam berbagai aplikasi web yang kompatibel.
Peluncuran Jarvis bisa menjadi babak baru dalam perkembangan teknologi asisten virtual. Kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas kompleks secara otomatis berpotensi meningkatkan produktivitas pengguna, terutama dalam aktivitas online sehari-hari. Dengan inovasi ini, Google berusaha mengembangkan teknologi AI yang benar-benar mampu berfungsi sebagai asisten pribadi.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News