Satelit Buatan Boeing Hancur di Orbit, Indonesia Kena Imbas?

Ditulis oleh Aurelia Lois - Thursday, 24 October 2024, 11:45
Diketahui bahwa satelit buatan Boeing hancur di orbit dan berdampak pada separuh Bumi. Namun, apakah Indonesia terkena imbasnya?

Satelit komunikasi besar buatan Boeing, Intelsat 33e, baru-baru ini hancur di orbit. Kehancuran ini menyebabkan gangguan yang dirasakan hingga ke Eropa, Asia, dan Australia.

Insiden ini tidak hanya menambah jumlah sampah luar angkasa yang berbahaya, tetapi juga menimbulkan pertanyaan serius mengenai dampaknya bagi pengguna di Indonesia. Simak lebih lanjut seputar satelit buatan Boeing hancur di orbit berikut ini.

Masalah pada Satelit Buatan Boeing

Intelsat 33e memiliki riwayat masalah yang cukup panjang sejak diluncurkan pada Agustus 2016. Satelit ini awalnya mengalami keterlambatan mencapai orbit target, yang seharusnya terjadi lebih cepat.

Penundaan ini terjadi akibat masalah pada pendorong utama yang mengatur ketinggian dan akselerasi satelit. Keberhasilan Intelsat 33e untuk mencapai orbit yang diinginkan baru terjadi tiga bulan setelah jadwal yang direncanakan.

Selain itu, satelit ini juga mengalami kesulitan saat melakukan aktivitas menjaga stasiun, yang seharusnya menjaga posisinya di ketinggian yang tepat.

Masalah ini menyebabkan Intelsat 33e menggunakan lebih banyak bahan bakar dari yang diantisipasi. Hal ini berakibat pada masa operasinya yang diprediksi akan berakhir lebih awal, yakni sekitar tahun 2027. Sebagai hasil dari berbagai masalah ini, Intelsat mengajukan klaim asuransi sebesar USD 78 juta.

Menariknya, pada saat kehancuran, satelit ini dilaporkan tidak memiliki asuransi. Intelsat kini sedang menyelidiki penyebab pasti dari insiden ini. Namun hingga saat ini, belum ada informasi yang jelas mengenai faktor yang menyebabkan satelit tersebut pecah menjadi beberapa bagian.

Riwayat satelit lain yang diproduksi oleh Boeing, seperti EpicNG 702 MP, juga menunjukkan masalah serupa ketika mengalami kegagalan pada tahun 2019.

ADVERTISEMENT
Temuan Harta Karun Luar Angkasa Di Bumi Yang Mengejutkan Ilmuwan, Berisi Emas?
Peneliti menduga harta karun luar angkasa di Bumi, berasal dari Mars dan Jupiter. Ketahui apa isi meteorit Maryborough di sini!
LIHAT ARTIKEL

Ancaman Sampah Luar Angkasa

Kehancuran Intelsat 33e semakin memperburuk masalah sampah luar angkasa. Badan Antariksa Eropa memperkirakan terdapat lebih dari 40.000 puing besar yang mengorbit Bumi, serta lebih dari 130 juta puing kecil. Total massa objek buatan manusia di luar angkasa mencapai sekitar 13.000 ton.

Melacak dan mengidentifikasi puing-puing luar angkasa menjadi tantangan besar, terutama pada ketinggian tempat Intelsat 33e berada. Pecahan dari satelit ini berpotensi menciptakan serpihan kecil yang sulit dideteksi, menambah kompleksitas masalah sampah luar angkasa yang ada saat ini.

NASA Ungkap Ada Kehidupan Di Mars, Makhluk Bumi Bisa Tinggal Di Sana?
Selalu ada aja gebrakan NASA buat mengejutkan makhluk bumi dengan ungkap ada kehidupan di Mars. Kira-kira itu alien atau apa ya?
LIHAT ARTIKEL

Negara Bertanggung Jawab Terhadap Sampah Luar Angkasa

Dengan semakin banyaknya sampah luar angkasa, tanggung jawab untuk mengelola dan membersihkannya menjadi semakin penting. Negara yang meluncurkan objek ke luar angkasa diharapkan untuk bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.

Dalam praktiknya, akuntabilitas sering kali kurang ditegakkan. Denda pertama untuk sampah luar angkasa baru saja dikeluarkan, tetapi belum jelas bagaimana insiden Intelsat 33e akan ditangani.

Dengan keadaan ini, penting bagi kita untuk memahami risiko yang ditimbulkan oleh sampah luar angkasa dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi komunikasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Ada Wajah Tersenyum Di Mars: Sinyal Unik Planet Ini Bisa Dihuni?
Siapa sangka tetangga kita, Mars, bisa tersenyum? Temukan fakta menarik di balik fenomena unik ini!
LIHAT ARTIKEL

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Kembali Keatas