Saat kita menggunakan internet, sering kali kita merasa bahwa aktivitas online bersifat pribadi. Namun, kenyataannya bisa sangat berbeda. Kita dipantau 24 jam sama siber dan pialang data yang sudah beroperasi dalam bayang-bayang.
Mereka mengumpulkan informasi pribadi dari miliaran orang di seluruh dunia. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari sejauh mana pengumpulan data ini berlangsung. Baca lebih lanjut seputar data pribadi yang diambil internet berikut ini.
Data Pribadi yang Diambil Internet
Setiap klik, setiap pembelian, dan setiap "suka" yang kamu lakukan akan dikumpulkan, dikemas, dan dijual demi keuntungan. Saat ini, data pribadi telah menjadi komoditas yang sangat berharga.
Industri pialang data berkembang pesat, terutama dengan kemunculan alat kecerdasan buatan (AI) yang memudahkan pengambilan informasi secara lebih agresif.
Menurut studi oleh Pew Research, semakin banyak orang terutama di Amerika, merasa bingung tentang bagaimana perusahaan menggunakan data mereka. Banyak yang tidak menyadari bahwa informasi sepele seperti nomor telepon dapat dieksploitasi oleh pialang data dan pelaku kejahatan untuk mengungkap informasi sensitif lainnya, seperti nomor Jaminan Sosial, alamat rumah, dan detail keluarga.
Jenis Informasi yang Dikumpulkan
Apa saja data yang dikumpulkan oleh pialang data ini? Para pakar keamanan siber memperkirakan bahwa pialang data dapat mengumpulkan hingga 1.000 titik data dari setiap individu yang memiliki akun daring.
Chris Henderson, Direktur Senior Operasi Ancaman di Huntress, menyatakan, "Mereka harus mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang Anda. Semakin besar kumpulan data dan semakin spesifik, semakin tinggi nilai data tersebut."
Berikut adalah rincian jenis informasi yang biasanya dikumpulkan:
- Informasi Dasar: Nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan email.
- Data Keuangan: Skor kredit dan riwayat pembayaran.
- Riwayat Pembelian: Pencarian daring, produk yang dibeli, lokasi pembelian, dan frekuensi pembelian.
- Data Kesehatan: Obat-obatan yang digunakan, kondisi medis, serta interaksi dengan aplikasi kesehatan.
- Data Perilaku: Preferensi dan interaksi dengan iklan.
- Data Lokasi Real-Time: GPS dari aplikasi yang melacak perjalanan dan tempat yang sering dikunjungi.
- Karakteristik yang Disimpulkan: Penilaian gaya hidup, pendapatan, dan preferensi berdasarkan penelusuran dan konsumsi media.
- Hubungan Sosial: Analisis jaringan sosial untuk memetakan interaksi dengan teman, pengikut, dan kolega.
Semua informasi ini menciptakan gambaran menyeluruh tentang siapa kamu dan bagaimana kamu berinteraksi dengan dunia digital. Oleh karena itu, data pribadi yang diambil internet tidak hanya meningkatkan risiko pencurian identitas, tetapi juga memengaruhi cara perusahaan memasarkan produk kepada kamu.
Di tengah maraknya penggunaan internet dan media sosial, penting untuk menyadari betapa krusialnya privasi. Dengan mengetahui bahwa kita dipantau 24 jam sama siber, kita diharapkan lebih bijak dalam berbagi informasi pribadi dan menjaga data agar tidak jatuh ke tangan yang salah.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News