Hilangnya aplikasi antivirus Kaspersky dari Google Play Store secara global. Peristiwa ini terjadi sebagai dampak tidak langsung dari kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang membatasi distribusi dan penjualan produk Kaspersky di negara tersebut mulai 29 September 2024.
Pengguna di berbagai negara, termasuk Indonesia, melaporkan ketidaktersediaan produk Kaspersky seperti VPN & Antivirus by Kaspersky dan Kaspersky Endpoint Security di Google Play Store. Menanggapi situasi ini, Kaspersky telah mengeluarkan pernyataan resmi dan sedang menyelidiki penyebab serta mencari solusi potensial.
"Kami yakin keputusan Google didasarkan pada interpretasi berlebihan atas pembatasan AS, yang tidak didukung oleh konfirmasi dari Departemen Perdagangan AS," tulis Kaspersky.
Menurut perusahaan keamanan siber asal Rusia ini, pembatasan tersebut seharusnya hanya berlaku di AS dan tidak memiliki dampak hukum di luar negara tersebut. Kaspersky telah menyampaikan pemahaman ini kepada Departemen Perdagangan AS dan berharap segera menerima panduan tambahan.
Akar permasalahan ini berawal dari keputusan Pemerintahan Joe Biden pada 20 Juni 2024 yang melarang penjualan antivirus Kaspersky di AS. Menteri Perdagangan AS menyatakan bahwa hubungan Kaspersky dengan Rusia dianggap menimbulkan risiko keamanan. Google kemudian mengimplementasikan kebijakan ini pada awal Oktober 2024, namun secara mengejutkan menerapkannya secara global, bukan hanya di AS.
Meskipun menghadapi tantangan ini, Kaspersky menegaskan komitmennya untuk terus melindungi dunia dari ancaman siber. Perusahaan menawarkan solusi alternatif bagi pengguna yang membutuhkan produk mereka.
Aplikasi Kaspersky masih dapat diunduh melalui platform lain seperti Galaxy Store, Huawei AppGallery, Xiaomi GetApps, atau langsung dari situs web resmi Kaspersky.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News