Klik Iklan saat Browsing di HP Bisa Bocorkan Nomor Telepon? Begini Faktanya Menurut Pengamat Siber

Ditulis oleh Ayu Kusumaning Dewi - Monday, 07 October 2024, 16:06
Benarkah kita harus hati-hati klik iklan pas lagi browsing biar nomor telepon nggak bocor? Gini kata pengamat, geng!

Belakangan ini, beredar kekhawatiran di media sosial tentang risiko mengklik iklan yang muncul di ponsel. Beberapa warganet mengklaim bahwa tindakan tersebut dapat membuat nomor telepon terlacak dan berpotensi menjadi sasaran penipuan, salah satunya akun X (dulunya Twitter) @ezash.

"Gue baru tau kalo ga sengaja/sembarangan ngeklik iklan pas lagi browsing2 di handphone, bisa ada yg langsung ngetrack nomor HP kita dan langsung minta OTP ya. Ngeri banget," tulisnya. Hal ini pun diamini oleh sejumlah warganet lainnya yang mengaku mengalami masalah serupa.

Lantas, benarkah demikian adanya? Untuk mengklarifikasi isu ini, mari kita simak kata pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, sesuai dengan wawancara yang dikutip dari Kompas.com. Begini informasi selengkapnya!

Klik Iklan Bisa Bocorkan Nomor Telepon?

Rupanya, menurut Alfons Tanujaya, mengklik iklan yang muncul di peramban (browser) ponsel seharusnya tidak menyebabkan kebocoran nomor telepon pengguna.

"Harusnya klik iklan di peramban tidak akan mengakibatkan kebocoran nomor telepon pengguna ponsel," jelasnya kepada Kompas.com.

Alfons menambahkan bahwa peramban memiliki ketentuan penggunaan yang membatasi akses terhadap data pengguna. Peramban hanya dapat membagikan data dengan izin eksplisit dari pengguna.

Ketika izin diberikan, data tersebut biasanya digunakan untuk menampilkan iklan yang lebih relevan berdasarkan histori aktivitas pengguna.

BACA JUGA
  • Cara Mudah Keluar dan Hapus Grup WA yang Tak Penting Lagi, Biar Gak Lag dan Spam!

Sumber Sebenarnya dari SMS Spam dan Permintaan OTP

Alfons Tanujaya berpendapat bahwa SMS OTP atau spam yang diterima setelah mengklik iklan kemungkinan besar bukan disebabkan oleh tindakan mengklik itu sendiri.

ADVERTISEMENT

"Kemungkinannya, ponsel yang mengalami SMS OTP setelah mengklik iklan karena nomor ponsel tersebut memang sudah bocor, bukan karena klik iklan di ponsel," ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa data kependudukan Indonesia, termasuk nomor ponsel, telah mengalami kebocoran dan dieksploitasi. Penipu sering menggunakan aplikasi khusus untuk mengeksploitasi OTP dari berbagai aplikasi populer dengan hanya memasukkan satu nomor ponsel.

Cara Melindungi Data Pribadi dari Eksploitasi

Untuk mengurangi risiko kebocoran data, Alfons Tanujaya memberikan beberapa saran:

  1. Hindari penggunaan SMS OTP dan beralih ke metode autentikasi yang lebih aman seperti Google Authenticator.
  2. Jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapapun dengan alasan apapun.
  3. Nonaktifkan opsi "Install Unknown Apps" atau "Instal aplikasi dari sumber tidak dikenal" di pengaturan ponsel.
  4. Berhati-hati saat menginstal aplikasi dan pastikan hanya mengunduh dari sumber terpercaya seperti Play Store.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, pengguna dapat meningkatkan keamanan data pribadi mereka dan mengurangi risiko menjadi korban penipuan digital.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Kembali Keatas