Kominfo Ancam Blokir X Gegara Tak Punya Kantor di Indonesia dan Biarkan Konten Pornografi Menjamur

Ditulis oleh Ayu Kusumaning Dewi - Friday, 04 October 2024, 10:14
Kalau Mas Elon nggak nurut Kominfo buat bikin kantor di RI, bisa-bisa X bakal diblokir! Yah, nanti kaum intelektual nongkrongnya di mana, dong? πŸ˜Άβ€πŸŒ«οΈ

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia semakin mempertegas sikapnya terhadap [platform media sosial](15 Media Sosial Paling Aman untuk Digunakan, Platform Populer Malah Terperosok di Peringkat Bawah) X (sebelumnya Twitter). Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan kemungkinan pemblokiran X di Indonesia, mengikuti jejak Brasil, jika platform tersebut tidak mematuhi regulasi lokal dan menangani konten yang bermasalah.

Konten Pornografi dan Ancaman Pemblokiran

Salah satu isu utama yang disoroti adalah maraknya konten pornografi di X. Budi Arie menegaskan bahwa pemblokiran menjadi salah satu opsi yang akan dipertimbangkan jika diperlukan.

Langkah ini meniru tindakan Brasil yang memblokir X setelah konflik berkepanjangan dengan Elon Musk terkait disinformasi dan ketidakpatuhan terhadap perintah pengadilan.

Kominfo telah berkali-kali meminta X untuk menangani konten negatif. Dirjen Aptika Kominfo, Hokky Situngkir, bahkan telah mengirim surat resmi kepada pihak X. Namun, respons yang lambat dan ketiadaan kantor perwakilan X di Indonesia menyulitkan proses komunikasi dan penanganan masalah.

Tuntutan Kantor Perwakilan

Budi Arie menekankan pentingnya X memiliki kantor perwakilan di Indonesia, mengingat besarnya basis pengguna yang mencapai 25 juta orang.

"Nah ini sekaligus juga pembelajaran kita, nantilah semua kita tata juga ini, dia harus punya perwakilan juga di Indonesia, seharusnya ya, karena dia beroperasi di Indonesia,"," ujar Budi.

Ketiadaan perwakilan lokal tidak hanya menyulitkan komunikasi, tetapi juga menghambat proses penanganan konten bermasalah.

"Supaya temen-temen media tau, tidak ada perwakilannya di Indonesia. Jadi kalau kita berurusan dengan X agak panjang," tambah Budi.

ADVERTISEMENT
Hasil Penelitian Ungkap Mayoritas Netizen X Paling Berpendidikan, Pengguna TikTok Peringkat Terakhir
Kalau dari hasil penelitian ini, pendidikan netizen TikTok paling rendah, geng. Bukan mimin yang bilang loh ya, ini mah berdasarkan data aja ΓƒΒƒΓ‚Β°ΓƒΒ‚Γ‚ΒŸΓƒΒ‚Γ‚Β˜ΓƒΒ‚Γ‚Β­
LIHAT ARTIKEL

Upaya Pemberantasan Hoaks dan Disinformasi

Kominfo juga bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan berbagai platform digital untuk memberantas hoaks, konten negatif, fitnah, dan disinformasi terkait Pilkada 2024. Kerja sama ini melibatkan Meta (Facebook, Instagram, Thread), Google, Youtube, Tiktok, Snack Video, Telegram, dan Line, namun tidak termasuk X.

"Masa kampanye tersebut menjadi momentum penting, dalam upaya menjaga dan merawat ruang-ruang digital agar tetap demokratis, kondusif, serta penuh kegembiraan," kata Budi saat jumpa pers di gedung Kominfo.

Perlu dicatat bahwa Kominfo telah memperingatkan X sejak Juni 2024 untuk tidak mengunggah konten pornografi. Semuel A. Pangerapan, mantan Dirjen Aptika Kominfo, bahkan mengancam pemblokiran jika X tidak mematuhi undang-undang Indonesia.

"Kita lihat user guideline dia. Kalau dia membolehkan harus ada ketentuannya, begitu dia publish [konten pornografi] dan di situ ada Indonesia, tidak perlu lagi menyurati dan kita langsung memblokir. Berarti, mereka memang lebih mementingkan kebebasan berbicara tanpa batas," tegas Samuel pada Juli 2024.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Kembali Keatas