Sound Horeg Terbakar Hangus di Pasuruan, Reaksi Warganet Lucu

Ditulis oleh Aurelia Lois - Tuesday, 01 October 2024, 18:05
Semoga insiden sound horeg terbakar ini bikin yang lain lebih hati-hati. Tapi, kalau dilenyapkan, ya gak apa-apa, suaranya ganggu!

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Desa Pager, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 28 September 2024. Sound horeg terbakar dengan cepat menarik perhatian publik setelah video kebakaran tersebut viral di media sosial.

Dalam rekaman yang dibagikan oleh akun Instagram @undercover.id, terlihat jelas bagaimana api melahap peralatan sound system yang terpasang di atas truk, disertai asap tebal yang menyelimuti area sekitarnya. Warga setempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, tetapi upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Kobaran api dengan cepat menghanguskan barang-barang di sekitarnya. Peristiwa ini terjadi saat pemilik sound system sedang melakukan cek sound untuk persiapan karnaval desa, yang dihadiri oleh berbagai sound system dengan suara besar lainnya.

Kronologi Sound Horeg Terbakar yang Buat Heboh Warga

Awalnya, sound horeg tersebut dijadwalkan untuk tampil di karnaval, yang memang menjadi salah satu daya tarik utama di Jawa Timur. Meski begitu, banyak warga yang mengeluhkan suara menggelegar yang bisa merusak bangunan di sekitarnya. Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan kerusakan pada genting, kaca, hingga plafon rumah saat sound horeg lewat.

Meskipun suara bising dari sound horeg sering kali menuai kritik, karnaval tersebut tetap memiliki banyak penggemar. Namun, reaksi warganet terhadap insiden kebakaran ini cukup menarik. Banyak dari mereka yang menunjukkan kebahagiaan, bahkan ada yang berharap agar sound horeg lainnya menyusul terbakar.

Salah satu komentar yang mencuri perhatian adalah, "YA AMPUN KASIAN BANGET. Semoga gak ada korban yaa, dan mudah-mudahan HOREG HOREG yang lain cepat menyusul terbakar juga."

Insiden ini mencerminkan dua sisi dari fenomena sound horeg yang ada di masyarakat. Di satu sisi, mereka menjadi daya tarik dan hiburan, sementara di sisi lain, suara bising yang ditimbulkan dapat mengganggu ketenangan warga.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

ADVERTISEMENT
Kembali Keatas