Alasan Usia Muda Sudah Punya Kolesterol Tinggi, Gejalanya Tak Tampak!

Ditulis oleh Aurelia Lois - Monday, 30 September 2024, 09:26
Usia muda bukan jaminan bebas kolesterol! Hayo, yang suka makan gorengan dan begadang, mending stop deh!

Belakangan ini, media sosial dihebohkan oleh pengakuan seorang pengguna X berusia 21 tahun yang mengungkapkan kadar kolesterolnya mencapai 270. Dalam postingannya, ia bertanya kepada pengguna lain tentang pengalaman dan cara mengubah pola hidup serta pola makan untuk menangani masalah ini.

"Guys, aku sempet cek kolesterol dan ternyata tinggi banget sampe 270, sedangkan umurku baru 21 tahun. Sakitnya nggak karuan juga. Kalian yang ada kolesterol tinggi boleh spill gejala yang kalian alamin plus cara kalian ubah pola makan dan pola hidup gak? Aku mau tau dari pengalaman kalian juga biar lebih paham step ke depannya. Thankyou!," tulisnya pada unggahan akun menfess.

Lalu, apa penyebab usia mudah sudah terkena kolesterol tinggi? Simak penjelasannya.

Penyebab Kolesterol di Usia Muda

Dr. Aru Ariadno SpPD-KGEH menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab kolesterol di usia muda yang perlu diperhatikan. Faktor genetik menjadi salah satu penyebab, tetapi pola hidup yang tidak sehat sejak kecil juga berkontribusi signifikan.

"Banyak anak muda yang lebih suka menghabiskan waktu di depan layar, baik bermain game maupun menonton TV, sehingga aktivitas fisik mereka minim, yang menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh," ujarnya.

Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Terlihat

Salah satu tantangan besar adalah bahwa gejala kolesterol di usia muda sering kali tidak terlihat. Dr. Aru menekankan bahwa banyak orang baru menyadari kadar kolesterol tinggi mereka setelah melakukan medical check-up atau ketika sudah mengalami kondisi lain seperti hipertensi atau diabetes.

"Tanda-tanda kolesterol tinggi umumnya tidak tampak, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin," tambahnya.

Untuk menghindari masalah ini, penting bagi anak muda untuk menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi. Dr. Aru mengingatkan untuk memperhatikan asupan makanan dan menjauhi jenis makanan tertentu.

ADVERTISEMENT

"Hindari makanan yang diawetkan, gorengan, daging olahan, dan minuman manis. Sebaliknya, pilihlah makanan yang tinggi serat untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal," jelasnya. Sementara itu, susu dapat menjadi pilihan yang sehat jika dipilih versi rendah lemak.

Manajemen Stres dan Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan

Dr. Aru juga menekankan bahwa stres dan pola tidur yang buruk dapat berdampak negatif terhadap kadar kolesterol. Oleh karena itu, ia mendorong anak muda untuk melakukan pemeriksaan kesehatan setidaknya sekali setahun, terutama jika ada riwayat penyakit metabolik dalam keluarga.

"Penting untuk memulai pemeriksaan kesehatan sejak usia muda, terutama bagi mereka yang memiliki orang tua dengan masalah metabolik, termasuk kolesterol," tutupnya.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Kembali Keatas