Fenomena yang mengejutkan belakangan ini mengemuka di media sosial, dengan kabar bahwa matahari terbit dari barat. Laporan ini muncul setelah NASA, Lembaga Antariksa AS, diisukan menemukan bukti bahwa matahari yang biasanya terbit dari timur bisa saja terbit dari arah barat.
Kabar ini langsung viral, terutama di platform Facebook, di mana unggahan berbahasa Thailand tersebut telah dibagikan lebih dari 15 ribu kali sejak 14 Januari 2021. Dalam narasi yang menyebar, disebutkan bahwa Bumi berputar ke arah yang berlawanan.
Ini menyebabkan perubahan arah terbitnya matahari. NASA mengonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat! demikian bunyi teks yang viral, seperti dilaporkan oleh AFP pada 15 September.
Lebih lanjut, unggahan tersebut mengklaim bahwa peneliti percaya perubahan ini merupakan indikasi menuju kebalikan medan magnet Bumi, yang bisa berujung pada akhir umat manusia dan menandakan datangnya hari kiamat.
Menanggapi kabar ini, NASA segera memberikan klarifikasi. Baik NASA maupun organisasi ilmiah lainnya tidak pernah memprediksi bahwa matahari akan terbit dari barat, tegas Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA.
Walaupun NASA mengakui bahwa fenomena pembalikan medan magnet bisa terjadi, ini bukanlah hal yang akan segera terjadi. Ilmuwan menekankan bahwa peristiwa ini lebih relevan dengan planet tetangga kita, Venus.
Di Venus, matahari memang terbit dari arah barat karena planet tersebut berputar ke belakang. Venus memiliki rotasi yang sangat lambat, memerlukan waktu sekitar 243 hari untuk satu putaran penuh.
Di sisi lain, periode orbit Venus mengelilingi matahari hanya 225 hari. Hal ini menyebabkan matahari tampak muncul di permukaan Venus hanya dua kali dalam setahun, atau satu kali setiap 117 hari.
Meskipun isu tentang matahari terbit dari barat telah menarik perhatian banyak orang, fakta-fakta ilmiah menunjukkan bahwa perubahan ini tidak akan terjadi di Bumi dalam waktu dekat. Penjelasan NASA menegaskan pentingnya memisahkan antara fakta ilmiah dan berita yang sensasional.
Kabar tentang matahari yang terbit dari arah yang tidak biasa ini memang menimbulkan rasa penasaran. Namun, penting untuk tetap berpegang pada data dan penelitian yang sahih, daripada terjebak dalam rumor yang bisa membingungkan masyarakat.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News