Hari Tanpa Bayangan Bakal Datangi Indonesia Lagi, Apakah Berbahaya?

Ditulis oleh Azhar Ilyas - Monday, 16 September 2024, 10:15
Siap-siap, yang ketinggalan part pertama bisa merasakan hari tanpa bayangan kedua sebentar lagi. Tapi, apakah berbahaya?

Indonesia akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi utama kembali tahun ini. Fenomena ini terjadi dua kali setahun di Indonesia yang berdekatan dengan saat matahari berada tepat di khatulistiwa. Hal ini karena posisi Indonesia yang terletak di sekitar ekuator.

Pada tahun ini, hari tanpa bayangan terjadi pada 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB. Selanjutnya, fenomena ini akan muncul kembali pada 22 September 2024 pukul 19.43 WIB.

Kenapa Terjadi Hari Tanpa Bayangan?

Hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi, yang merupakan bidang rotasi Bumi, tidak selaras dengan bidang ekliptika atau jalur orbit Bumi mengelilingi Matahari. Hal ini membuat posisi Matahari tampak bergerak sepanjang tahun antara 23,5 derajat lintang utara dan 23,5 derajat lintang selatan.

Pada hari tanpa bayangan, Matahari berada tepat di atas kepala pengamat, atau di titik zenit. Hal ini menyebabkan bayangan benda tegak tampak menghilang karena menyatu dengan benda itu sendiri.

Menurut rilis resmi BMKG, Jakarta telah mengalami kulminasi utama pertama pada 4 Maret 2024. Selanjutnya, kulminasi akan kembali terjadi di Jakarta pada 8 Oktober 2024 pukul 11.40 WIB.

Secara umum, kulminasi utama di Indonesia pada tahun 2024 berlangsung dari 21 Februari di Baa, NTT, hingga 4 April di Sabang, Aceh. Sedangkan kulminasi utama kedua akan terjadi mulai 7 September di Sabang, Aceh, hingga 21 Oktober di Baa, NTT.

Apakah Hari Tanpa Bayangan Berbahaya?

Hari tanpa bayangan, atau kulminasi utama, tidak berbahaya secara langsung. Saat sinar Matahari mengenai permukaan Bumi secara tegak lurus, intensitas radiasi mencapai puncaknya. Namun, intensitas sinar ini tidak langsung mempengaruhi kenaikan suhu di permukaan Bumi pada wilayah yang mengalami hari tanpa bayangan.

Mengutip laman resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kenaikan suhu dipengaruhi oleh beberapa faktor selain sudut penyinaran, seperti tutupan awan, kelembaban, dan jumlah bibit awan hujan. Suhu permukaan Bumi cenderung lebih tinggi saat tengah hari jika ketiga faktor tersebut minimal.

ADVERTISEMENT

Hari tanpa bayangan adalah fenomena astronomi yang menarik dan tidak berbahaya. Namun, penting untuk mengantisipasi paparan sinar Matahari yang lebih intensif dengan menggunakan pelindung kulit dan mengikuti rekomendasi kesehatan yang tepat.

Baca artikel dan berita menarik lainnya dari JalanTikus di Google News

Kembali Keatas