Pegunungan Mekah Menghijau Lagi, Tanda Kiamat Besar?

Ditulis oleh Azhar Ilyas - Thursday, 12 September 2024, 10:45
Janji enggak panik? Pegunungan di Mekah yang biasanya kering dan datar kini berubah jadi hijau subur. Sudah siap hadapi kiamat?

Gunung-gunung berbatu Mekah di Arab Saudi yang biasanya dikenal dengan lanskap terjal baru-baru ini mengalami transformasi menakjubkan. Wilayah yang biasanya kering dan datar kini berubah menjadi perbukitan hijau subur.

Melalui media sosial, beragam gambar dan video terbaru dari Makkah al-Mukarramah, Arab Saudi bermunculan. Salah satunya, akun Instagram @al_hothaly memperlihatkan deretan pegunungan di selatan kota suci tersebut kini diselimuti rumput dan lumut hijau.

Pemandangan ini menampilkan perubahan signifikan pada lanskap pegunungan, yang sebelumnya dikenal kering dan berbatu.

Tanda Kiamat Besar akan Terjadi?

Fenomena ini mengingatkan kita pada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang merujuk pada tanda-tanda kiamat besar. Beliau bersabda:

"Dan (tidaklah kiamat datang) hingga kembalinya tanah Arab menghijauh dan dialiri air sungai."

Tanah Arab sebelumnya dikenal sebagai wilayah yang subur dan makmur. Namun, karena berbagai faktor seperti peperangan, fitnah, dan kurangnya perhatian, tanah tersebut menjadi gersang dan tandus.

Hadits tersebut menjelaskan bahwa sebelum hari kiamat, tanah Arab akan kembali menjadi hijau dan subur. Hal ini disebabkan oleh hujan yang merata dan berkelanjutan, sehingga Bumi menumbuhkan berbagai macam tumbuhan.

Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa kembalinya tanah Arab menjadi subur adalah karena manusia meninggalkan dan enggan mengurusnya, sehingga tanah tersebut terabaikan

ADVERTISEMENT

Alasan Sains Pegunungan Mekah Menghijau

Daerah-daerah di Arab yang sebelumnya tandus kini menunjukkan kemajuan signifikan dalam kesuburan dan kehijauan. Fenomena hijau ini dapat dijelaskan secara ilmiah, yaitu akibat dari curah hujan yang tinggi di kawasan tersebut.

Pegunungan dan dataran tinggi di Mekah memang sudah menunjukkan perubahan signifikan dengan semakin hijau sejak periode Agustus hingga Desember 2023 lalu.

Menurut laporan dari Pusat Nasional untuk Pengembangan Tutupan Vegetasi dan Pemberantasan Desertifikasi (NCVC) Arab Saudi, tutupan vegetasi meningkat sebesar 600 persen antara Agustus dan Desember 2023.

Saat ini, beberapa wilayah Arab Saudi mengalami cuaca ekstrem. Berdasarkan perkiraan cuaca dari Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, hujan petir disertai angin masih akan melanda beberapa wilayah.

Baca artikel dan berita menarik lainnya dari JalanTikus di Google News

Kembali Keatas