Lirik Syair Abu Nawas Al-Itiraf dan Terjemahannya, Lengkap dengan Chord!

Ditulis oleh Shelda Audita - Thursday, 22 August 2024, 14:10
Al-Itiraf adalah salah satu syair Abu Nawas yang paling populer. Berikut adalah lirik syair doa Abu Nawas Al-I'tiraf lengkap dengan terjemahannya.

Syair Abu Nawas yang berjudul Al-I'tiraf, merupakan salah satu syair buatannya yang paling terkenal dan banyak dicari hingga saat ini.

Al-I'tiraf (pengakuan) sendiri adalah syair doa yang diciptakan oleh Abu Nawas untuk merayu Tuhan.

Syair ini semakin populer pada awal tahun 2000-an setelah disenandungkan oleh penyanyi religi, Hadad Alwi, dalam album bertajuk Cinta Rasul (1999).

Semenjak saat itu, syair ini pun dikenal sebagai salah satu lagu religi yang banyak dinyanyikan oleh para musisi ternama seperti misalnya Alm. Ustad Jefri Al Buchori hingga Sabyan.

Penasaran dengan teks syair Abu Nawas yang berjudul Al-I'tiraf? Kamu bisa baca selengkapnya berikut ini, lengkap dengan teks terjemahannya.

Lirik Syair Abu Nawas Al-I'tiraf dan Terjemahannya

Jangan cuma lirik lagu-lagu K-Pop terbaru aja yang berusaha untuk kamu hafalkan, geng! Lirik syair doa Abu Nawas juga bisa menjadi pilihan terbaiknya, lho.

Bukan hanya karena arti liriknya saja yang begitu mendalam, tetapi ini juga bisa menjadi pengingat kita sebagai umat manusia untuk bertaubat.

Apalagi, di saat momen bulan Ramadhan seperti yang akan kita jalani beberapa hari lagi, pasti akan lebih terasa hikmatnya, deh!

ADVERTISEMENT
Sumber foto: lowonganpekerjaanberkah

Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa alaa naaril jahiimi.

Artinya: Wahai Tuhanku! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim.

Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil azhiimi.

Artinya: Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar.

Dzunuubii mitslu a daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali.

Artinya: Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan.

Wa umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali.

Artinya: Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya.

Ilaahii abdukal aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da aaka.

Artinya: Wahai, Tuhanku! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada-Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu.

Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka.

Artinya: Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni. Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?.

Chord Syair Doa Al-I'tiraf Abu Nawas

Sumber foto: Hanin Dhiya via YouTube

Sudah bosan dengan lagu-lagu pop Indonesia? Mau menyanyikan syair doa Al-I'tiraf agar suasana Ramadhan tahun ini menjadi lebih terasa?

Nah, buat kamu yang ingin mencobanya, Jaka juga sudah siapkan syair Abu Nawas chord gitar Al-I'tiraf versi cover Hanin Dhiya yang bisa kamu simak berikut ini.

Yuk, bisa yuk dicoba, geng!

Intro:

C...

C G F G C F-G

C G F G C F-G-C

F G C

Ilaahi... las... tu lil

G F G C F-G-C

Firdau... si ah... lan...

C G

Walaa aq... wa

F G C F-G-C

'Alannaaril jahi... mi...

F G C

Fahab.. li tau.. batan

G F G C F-G-C

Waghfir... dzunu... u... bi...

C G F

Fa'innaka ghoofiruddzambil

G C F-G-C

'Adzii..mi..

F G C G

Dzunuubi... mits... lu a'daadir

F G C F-G-C

Rima... a... li...

C G

Fahablii tau... batan

F G C F-G-C

yaa dzal... jalaa... li...

Musik: [Overtune]

G-A

D A G A D G-A-D

D A G A D G-A-D

G-A

D A G A D G-A-D

D A G A D G-A-D

G A D A

Ooh... Tuhan... aku bukanlah...

G A D G-A-D

Ahli... syur... ga...

D A

Juga tak mampu... menahan

G A D G-A-D

Sik...sa neraka...

G A D A

Kabulkan tau... bat ampuni

G A D G-A-D

Dosa... dosaku

D A G

Hanyalah Engkau... Maha Pengampun

A D G-A-D

Dosa hambaMu...

D A G

Hanyalah Engkau... Maha Pengampun

A D

Dosa hambaMu...

Outro:

D A G

Fa'in... naka ghoofiruddzambil

A D

'Adzii... mi...

Asal Usul Kisah Syair Doa Abu Nawas Al-I'tiraf

Sumber foto: IslamRamah

Nah, setelah sebelumnya Jaka memberikan lirik Al I'tiraf bahasa Indonesia dan Arab lengkap dengan chord gitarnya, maka kurang lengkap rasanya kalau kamu belum tahu seperti apa asal-usul syair doa Abu Nawas satu ini.

Awal mula kisah syair I'tiraf sendiri tersaji dalam kumpulan Kisah 1001 Malam Abu Nawas Sang Penggeli Hati.

Dijelaskan, alkisah ada tiga orang tamu bertanya kepada Abu Nawas dengan pertanyaan yang sama, "Manakah yang lebih utama, orang yang mengerjakan dosa-dosa besar atau orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil?".

Kepada orang pertama, Abu Nawas menjawab orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil dengan alasan "S,ebab lebih mudah diampuni oleh Tuhan".

Kemudian kepada orang kedua, Abu Nawas merespon pertanyaan tersebut dengan menjawab "Orang yang tidak mengerjakan keduanya".

Abu Nawas pun menjelaskan alasannya dengan mengatakan, "Dengan tidak mengerjakan keduanya, tentu tidak memerlukan pengampunan dari Tuhan".

Lantas, kepada orang ketiga dengan pertanyaan yang sama, Abu Nawas menjawab, "Orang yang mengerjakan dosa-dosa besar".

Beliau pun memberikan alasannya dengan mengatakan, "Sebab pengampunan Allah kepada hamba-Nya sebanding dengan besarnya dosa hamba itu".

Dari percakapan tersebut, ketiga orang itu pun pulang dengan perasaan puas.

Namun, di sisi lain, ada murid yang sejak awal mendengar percakapan antara Abu Nawas dan ketiga tamunya. Karena belum paham, dia pun bertanya kepada Abu Nawas.

"Mengapa dengan pertanyaan yang sama bisa menghasilkan jawaban berbeda?" tanya si murid.

Abu Nawas pun menjawab, "Manusia dibagi menjadi tiga tingkatan. Tingkatan mata, tingkatan otak, dan tingkatan hati." Kemudian beliau menjelaskan satu per satu tingkatan tersebut.

Sumber foto: Iqra

Ada anak kecil yang melihat bintang di langit. Ia mengatakan bintang itu kecil karena ia hanya menggunakan mata. Demikianlah tingkatan mata.

Berbeda dari orang pandai yang melihat bintang di langit. Ia akan mengatakan bintang itu besar karena ia berpengetahuan. Inilah tingkatan otak.

"Lantas apakah tingkatan hati itu?" sela si murid.

Ialah orang pandai dan mengerti yang melihat bintang di langit. Ia tetap mengatakan bintang itu kecil walaupun ia tahu bintang itu besar.

Karena bagi orang yang mengerti, tidak ada satu pun yang besar jika dibandingkan dengan ke-Maha-Besaran Allah.

Murid itu pun mulai mengerti maksud dari Abu Nawas mengenai ketiga tingkatan tersebut.

"Wahai guru, mungkinkan manusia bisa menipu Tuhan?" si murid bertanya lagi.

"Mungkin," jawab Abu Nawas. Si murid pun lekas bertanya mengenai bagaimana caranya.

"Dengan merayu-Nya melalui pujian dan doa," terang Abu Nawas kepada si Murid. Beliau pun mengajarkan syair doa Al-I'tiraf kepada muridnya tersebut.

Akhir Kata

Nah, itulah dia lirik syair Abu Nawas Al-I'tiraf dan artinya, beserta dengan chord gitar juga asal-usul kisahnya, geng.

Mengharukan banget, ya, arti dari syair doa Abu Nawas di atas? Karena manusia sebagai tempatnya dosa, hanya bisa bertaubat dan meminta ampun kepada-Nya.

Yuk, kita dengarkan dan resapi arti syair Al-I'tiraf sambil mengisi waktu di momen Ramadhan tahun ini!

Baca juga artikel seputar Out Of Tech atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita

Kembali Keatas