Baterai mobil listrik jadi salah satu komponen penting mobil listrik. Karena itulah, kamu wajib tahu cara merawat baterai mobil listrik agar baterai panjang umur.
Pasalnya, harga baterai mobil listrik ini dibanderol harga yang lumayan mahal. Bahkan sekitar 30-40 persen harga keseluruhan mobilnya. Bisa-bisa boncos kan kalau sampai rusak.
Lalu, bagaimana sih cara merawat baterai mobil listrik agar awet dan tahan lama? Berikut ini Jaka sajikan tips dan triknya, yuk disimak!
1. Pakai Charger Asli (ORI)
Tips pertama dalam merawat baterai mobil listrik adalah selalu menggunakan charger asli saat mengisi daya. Pastikan kamu hanya memakai charger asli yang disarankan oleh pabrikan. Ini karena charger mobil listrik asli mampu memberikan perlindungan lebih pada sel baterai, menjaga kesehatannya dalam jangka panjang.
Charger asli juga akan menjamin aliran listrik yang stabil dan melindungi baterai dari overcharging atau pengisian melebihi kapasitas yang bisa merusak baterai. Jadi, jangan sekali-kali menggunakan charger yang tidak resmi atau buatan pihak ketiga yang abal-abal karena bisa membahayakan baterai sekaligus memicu kebakaran!
2. Hindari Fast Charging
Fast charging mungkin terkesan praktis karena bisa mengisi daya baterai dengan lebih cepat. Namun, fast charging yang dilakukan terus-menerus bisa menyebabkan panas berlebih pada baterai, yang akhirnya bisa mengurangi umur sel baterai.
Lebih baik isilah daya mobil listrik secara lambat dan stabil untuk menjaga kesehatan baterai dalam jangka panjang. Gunakan fast charging hanya ketika mengalami situasi darurat, bukan sebagai kebiasaan sehari-hari.
3. Isi di Atas 20 Persen, Jangan Sampai 100 Persen
Masih banyak orang yang tidak tahu kapan waktu terbaik untuk mengisi dan berhenti mengisi daya mobil listrik mereka. Nah, setelah melakukan berbagai penelusuran, Jaka menemukan bahwa posisi ideal untuk mengisi baterai mobil listrik adalah 20 - 80 persen, geng.
Angka tersebut disebut-sebut mampu mengurangi tekanan berlebih pada sel baterai, alhasil, memperlambat penurunan umur baterai mobil listrik. Jadi kamu harus sering-sering memantau persentase baterai secara berkala.
Baca juga: Cara Ngecas Motor Listrik yang Baik dan Benar
4. Manfaatkan Pengisian Regeneratif
Beberapa mobil listrik memiliki fitur pengisian regeneratif, yaitu fitur yang mengubah energi kinetik saat mengerem atau melambat menjadi energi listrik dan menyimpannya kembali ke dalam baterai.
Fitur ini bisa membantu menjaga level baterai tetap stabil dan bahkan memperpanjang jarak tempuh. Namun, jangan manfaatkan pengisian regeneratif terlalu sering karena bisa menimbulkan tekanan berlebih pada sistem baterai. Gunakanlah secukupnya saja.
5. Parkir Mobil di Tempat Teduh
Sudahkah kamu memarkir mobil listrikmu di tempat yang teduh? Nah, ternyata, kebiasaan parkir mobil di tempat rindang bisa membantu menjaga kualitas baterai, lho!
Suhu lingkungan sekitar tempat mobil listrik terparkir terbukti mempengaruhi performa baterai. Mobil yang sering diparkir di tempat panas akan lebih cepat rusak karena suhu baterainya ikut meningkat tajam.
Sedangkan mobil di parkiran teduh cenderung memiliki suhu baterai yang stabil. Otomatis, performanya lebih terjaga, begitu pula umur baterainya.
6. Hindari Berkendara dengan Kecepatan Tinggi
Buat kamu yang hobi memacu kecepatan di jalanan, sebaiknya tidak melakukan hal tersebut dengan mobil bertenaga listrik. Pasalnya, akselerasi berat dalam waktu lama dapat mempercepat usia baterai mobil listrik, loh.
Akselerasi maksimum dan tiba-tiba melaju kencang membutuhkan tenaga ekstra dari baterai. Praktik mengemudi agresif seperti ini bisa membebani baterai secara berlebihan dan mempersingkat masa pakainya karena menyebabkan peningkatan panas dan stres pada baterai.
7. Buat Jadwal Pengisian Baterai
Tips merawat baterai mobil listrik berikutnya adalah membuat jadwal pengisian baterai yang teratur dan sesuai dengan kebutuhan harian kamu.
Strategi ini berguna agar baterai tidak mengalami penurunan tergangan daya akibat terlalu sering di-charge. Selain itu, jadwal juga akan membantu kamu menghindari pengisian daya berlebihan yang bisa membebani kinerja baterai.
8. Hindari Suhu yang Ekstrem
Masih berkaitan dengan kebiasaan parkir di tempat yang rindang, baterai kendaraan listrik ternyata cukup sensitif terhadap suhu ekstrem. Alhasil, kamu wajib pintar-pintar menjaga suhu baterai agar tidak naik atau turun secara drastis.
Baterai yang terpapar suhu tinggi berulang kali dapat mengalami degradasi kimia yang lebih cepat. Dalam jangka panjang, hal ini bisa merusak sel baterai dan mengurangi performa sekaligus masa pemakaiannya.
9. Tetap Charge Baterai Meskipun Mobil Tidak Dipakai
Poin terakhir, penting untuk tetap melakukan charge pada baterai meski mobil sedang tidak kamu gunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kondisi baterai yang kosong.
Sama seperti baterai smartphone, baterai level yang dibiarkan di bawah 10 persen atau bahkan hingga habis akan mengalami kerusakan lebih cepat. Makanya, pastikan baterai mobilmu tetap terisi, ya!
Akhir Kata
Demikianlah tips dan cara merawat baterai mobil listrik agar tetap awet dan panjang umur, geng. Tidak sulit, bukan?
Jadi, mulailah merawat baterai mobil listrikmu dari sekarang agar kamu bisa menikmati kenyamanan berkendara dengan lebih lama. Semoga bermanfaat!
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel tentang Kendaraan Listrik, Motor, atau artikel menarik lainnya dari Kiki.