Jadi Pasar Otomotif yang Seksi, Tesla Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Thailand

Ditulis oleh Almira Yoshe - Tuesday, 26 September 2023, 21:00
Perdana Menteri Thailand mengungkap bahwa Tesla bakal membangun pabrik mobilnya di Thailand. Apa keuntungan yang bakal didapatkan?

Pemerintah Thailand baru-baru ini mengungkapkan bahwa Tesla, produsen mobil listrik terkemuka dunia, sedang mempertimbangkan untuk membangun pabrik mobil listrik di negara Gajah Putih tersebut. Rencana ini katanya merupakan bentuk follow up pembicaraan antara PM Thailand, Srettha Thavisin dengan CEO Tesla Elon Musk yang dilakukan belum lama ini.

Kerjasama Thailand dengan perusahaan-perusahaan teknologi Amerika Serikat seperti Tesla, Google, dan Microsoft sendiri memang bakal menghasilkan investasi bagi Thailand sebesar kurang lebih USD 5 miliar (Rp 76 triliun). Makanya, Srettha berupaya untuk merealisasikannya. Meski demikan, Srettha belum menjelaskan apakan investasi senilai USD 5 miliar tersebut merupakan gabungan dari ketiga perusahaan atau dari masing-masing.

"Tesla akan mempertimbangkan (membangun) fasilitas manufaktur kendaraan listrik, (sementara) Microsoft dan Google sedang mempertimbangkan (membangun) data center (pusat data)," jelas Shretta, dikutip dari Bangkok Post (25/9/2023).

Modal Thailand Untuk Rayu Tesla Bangun Pabrik Mobil

Mungkin banyak yang bertanya soal apa sih yang Thailand tawarkan untuk merayu Tesla membangun pabrik mobil di negara tersebut? Sebagai informasi, Thailand saat ini merupakan pusat perakitan mobil terbesar keempat di Asia. Negara ini mampu menghasilkan sekitar 1,5 hingga 2 juta unit mobil setiap tahunnya, di mana setengah dari jumlah tersebut diekspor ke berbagai negara.

Karena hal tersebut, Thailand memiliki posisi yang kuat dalam industri otomotif dan inilah yang menjadi modal kuat untuk menarik Tesla agar berinvestasi di negara tersebut.

Selain itu, Thailand juga memberikan berbagai insentif kepada produsen mobil listrik dan produsen baterai yang memilih untuk mendirikan pabrik mereka di Thailand. Adapun pengurangan pajak bagi konsumen yang membeli mobil listrik. Untuk informasi tambahan, pemerintah Thailand memberikan subsidi sebesar 18.000 hingga 150.000 baht per unit kendaraan listrik, yang setara dengan Rp 7,69 juta hingga Rp 64 juta.

Indonesia Pernah Lakukan Pendekatan dengan Tesla

Asia memang jadi pasar yang menarik bagi produsen mobil, termasuk Tesla. Sebelumnya, Tesla sudah berinvestasi di Malaysia dengan membangun kantor pusat dan pusat layanan, mengimpor kendaraan, membuat jaringan stasiun pengecasan supercharger, hingga pusat experience untuk para pelanggan.

Bicara soal kerjasama Tesla, Indonesia sendiri pun ternyata juga pernah melakukan pendekatan dengan CEO Tesla, Elon Musk di Amerika Serikat untuk membahas berbagai hal terkait investasi. Pertemuan tersebut langsung dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Jokowi (Joko Widodo).

ADVERTISEMENT

Dari pertemuan tersebut membuahkan hasil bahwa Tesla akan berinvestasi di Indonesia namun bukan pada sektor manufaktur atau pembangunan pabrik seperti di Malaysia atau Thailand. Investasi yang dilakukan Tesla lebih ke bahan baku baterai kendaraan listrik.

"Tesla juga mau masuk (ke Indonesia) tapi bukan (pabrik) mobil, melainkan bangun prekursor untuk bahan baterai lithium," jelas Luhut di acara Seminar Nasional IKAXA 2023 yang berlangsung di Senayan, Jakarta Pusat (14/9/2023).

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Baca juga artikel seputar Kendaraan Listrik, atau artikel menarik lainnya dari Almira Yoshe Alodia.

Kembali Keatas